Direksi BPJS Kesehatan Apresiasi Faskes Aisyiyah Ponorogo
Berbagai inovasi dikembangkan Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah Ponorogo guna memudahkan dan memastikan pasien mendapatkan layanan terbaik. Kepedulian terhadap pasien ini merupakan fokus utama dari RSU Aisyiyah dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
“Fokus kami hanya memberikan layanan terbaik untuk pasien karena hal itu menyangkut kepercayaan pasien,” ungkap Direktur RSU Aisyiyah, dr. Wegig Widjanarko.
Terkait dengan inovasi-inovasi tersebut, salah satunya adalah telah diberlakukannya sistem antrean pnline yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan. Wegig juga menyampaikan bahwa inovasi yang telah dikembangkan pada akhirnya bertujuan untuk pasien itu sendiri.
“Kritikan-kritikan dari masyarakatlah yang mendorong kami untuk melakukan improvisasi atau pengembangan teknologi di RSU Aisyiyah. Apabila pasien puas, maka kami akan tetap menjadi rumah sakit yang selalu dipercaya oleh masyarakat,” tegasnya.
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Wahyudin Bagenda bersama Direktur Penjaminan Pelayanan Kesehatan, Maya A. Rusadi mengunjungi RSU Aisyiyah Ponorogo, Kamis, 13 Februari 2020, untuk meninjau langsung.
“Tujuan kami adalah memastikan bahwa RSU Aisyiyah benar-benar sudah mengimplementasikan sistem teknologi informasi pada antrean administrasi,” kata Wahyudin.
Selama melakukan kunjungan, selain fokus kepada sistem antrean online, Direksi BPJS Kesehatan juga disuguhkan dengan berbabagi inovasi yang telah dikembangkan oleh RSU Aisyiyah Ponorogo. Inovasi tersebut adalah pelayanan ambulan gratis dari rumah pasien ke rumah sakit, pengantaran pasien dari rumah sakit ke rumah pasien menggunakan transportasi online, inovasi pengantaran obat gratis untuk pasien penyakit kronis. Terbaru adalah inovasi display di ruang operasi untuk mengetahui jadwal operasi yang sedang dan akan dilakukan.
Direksi BPJS Kesehatan sangat mengapresiasi adanya inovasi-inovasi yang notabene menerapkan teknologi tersebut.
“Sistem teknologi informasi di RSU Aisyiyah Ponorogo kami beri dua jempol. Dalam istilah teknologi tidak mengenal istilah sudah maksimal. Akan tetapi subject to improve, sehingga apapun harus terus dikembangkan,” jelas Wahyudin.
Senada dengan pernyataan yang diungkap oleh Wahyudin, Maya juga mengapresiasi langkah RSU Aisyiyah terdebut. Menurutnya ini juga menjadi fokus utama BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kepuasan pesertanya.
“Sehingga dengan diimplementasikannnya antrean online di fasilitas kesehatan, peserta JKN-KIS ada kepastian layanan. Itulah fokus utama kami, yaitu kepuasan peserta,” tutup Maya.
Advertisement