Direksi Arema FC Bakal Bentuk Task Force untuk Revitalisasi Klub
Pasca pengunduran diri Gilang Widya Pramana dari jabatan Presiden Arema FC. Jajaran direksi Singo Edan bakal membentuk satuan tugas atau task force untuk membenahi kekurangan dalam klub.
“Nantinya akan dibentuk semacam task force yang beranggotakan kalangan profesional,” ujar Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto pada Selasa, 1 November 2022.
Satuan tugas ini nantinya akan memberikan rekomendasi langkah-langkah perbaikan kepada klub Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
“Task force ini nantinya akan memberi rekomendasi revitalisasi struktur di Arema FC. Juga masukan dalam pengelolaan klubnya agar lebih profesional,” katanya.
Meski begitu, Tatang tidak menjelaskan secara lebih lanjut terkait kekurangan apa saja yang saat ini terjadi di internal Arema FC. Manajemen klub. kata dia, sejauh ini masih memprioritaskan pemulihan mental pemain.
"Yang harus dilakukan pemain saat ini adalah fokus pada pemulihan mental, karena kita tahu itu tidak mudah dan harus dilakukan bertahap melalui program latihan yang sudah disusun oleh tim pelatih,” ujarnya.
Pendampingan psikolog di tim Arema FC mulai dilakukan pada 20 Oktober 2022 hingga dua pekan ke depan. Konseling dilakukan baik secara kelompok maupun personal kepada masing-masing pemain.
Ada tiga orang psikolog dari Universitas Indonesia (UI) yang didatangkan, yaitu Dian Wisnuwardhani, Edward Andriyanto Soetardhio dan Diana.