Dirayu Amerika, Sudan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Israel dan Sudan bersepakat membuka kerja sama ekonomi dan perdagangan. Sebagai dampaknya, Amerika Serikat akan menghapus Sudan dalam daftar negara pendonor terorisme.
"Ini adalah perjanjian mengagumkan untuk Israel dan Sudan. Selama beberapa dekade, Sudan dalam kondisi perang dengan Israel, dan banyak memboikot barang dari Israel," kata Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Jumat 23 Oktober waktu setempat.
Di saat yang sama, Trump menyatakan jika banyak negara lain yang ingin menormalisasi hubungan dengan Israel. "Iran. Nantinya semua akan menjadi keluarga besar," kata Trump.
Sementara, pernyataan bersama yang dikelurkan Amerika Serikat, Sudan, dan Israel menyatakan jika "saat ini sedang mendiskusikan perkembangan demokrasi dan potensi mencapai perdamaian di kawasan." Perjanjian itu disebut akan mendukung perjanjian keamanan kawasan dan kesempatan baru bagi Israel dan Sudan, serta negara tetangga.
Selain normalisasi dengan Isral, dalam perjanjian tersebut, Sudan akan mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat untuk mengatasi masalah hutang luar negeri yang bernilai miliaran dolar Amerika Serikat. Sudan juga akan dicoret dari daftar negara pendonor terorisme, milik Amerika Serikat.
Perjanjian ini mendapat respon negatif dari pemimpin Palestina yang menyerukan negara Arab untuk tidak membuat ikatan kerja sama dengan Israel, hingga perdamaian yang saling menguntungkan terwujud antara Israel dan Palestina. Presiden Mahmoud Abbas disebut mengutuk normalisasi antara Israel dan Sudan ini.
Sebelumnya, peran Amerika Serikat besar dalam perjanjian antara Sudan dan Israel. Selama dalam pemerintahan transisi, sejak rezim Omar al-Bashir digulingkan, setahun terakhir, Sudan berupaya menormalisasi hubungan dengan Amerika Serikat.
Sudan pun sepakat membayar USD335 juta dalam bentuk bantuan dana bagi korban terorisme di Amerika. "Jika mereka sudah mendepositkan, saya akan hapus nama Sudan dari daftar negara pemberi dana terorisme," kata Trump.
Selain itu, Sudan juga telah mengklaim bersalah atas pengeboman kapal USS Cole 20 tahun lalu, dan setuju membayar kerugian atas pengeboman kedutaan Nairobi dan Tanzania di tahun 1998.
Namun, syarat untuk Sudan bertambah setelah Sekretaris Negara Mike Pompeo, meminta agar Sudan menormalisasi hubungan dengan Israel, jika ingin dicoret namanya dari daftar negara donatur terorisme.
Kini Sudan pun menambah daftar negara Teluk yang menormalisasi hubungan dengan Israel, setelah Uni Emirat Arab, dan Bahrain. (Npr)