Dirawat 10 Hari, Aremanita Korban Kanjuruhan Meninggal
Satu suporter perempuan Arema FC, Helen Pricela, meninggal dunia setelah 10 hari dirawat di ICU RSUD dr Saiful Anwar (RSSA), Malang. Helen dirawat sebab menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Kabar tersebut disampaikan oleh akun Twitter @AremaFC, pada Selasa, 11 Oktober 2022. Dalam cuitan itu juga disebutkan bahwa korban merupakan warga asal Dampit, Malang.
“Kabar duka dari RSSA, Aremanita korban tragedi Kanjuruhan asal Dampit atas nama Helen Pricela meninggal dunia setelah dirawat intensif selama 10 hari. Semoga mendapat tempat terbaik di sisiNya#UsutTuntas,” tulis @AremaFC.
Salah satu warganet yang berkomentar, akun @oiholig yang mengaku sebagai orang yang mengenal korban mengatakan bahwa perempuan itu mengalami luka parah di bagian perut.
“Iku adike koncone bojoku (itu adik dari teman istriku). Isok (bisa) dibilang koma, luka parah di area perut. Kemungkinan ya karena terinjak-injak,” saut akun @oiholig.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Saiful Anwar, dokter Kohar Hari Santoso membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan jika korban mengalami cedera di bagian pinggang dan pendarahan. “Waktu kejadian pasien mengalami cedera pinggang sehingga terjadi perdarahan dan shock yang cukup serius," kata Kohar.
Kohar mengungkapkan bahwa tenaga medis telah berusaha melakukan operasi kepada korban. Namun, Aremanita tersebut masih mengalami shock berat dan menghembuskan napas terakhirnya. "Sudah diupayakan penanganan untuk mengatasi, termasuk dengan tindakan operasi. Namun efek shock masih berkepanjangan dan menyebabkan kematian," jelasnya.
Lebih lanjut, Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Timur (Jatim) tersebut juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Helen, serta 131 korban tewas atas tragedi Kanjuruhan lainya.
Advertisement