Dipulangkan karena Tak Perawan, Ini Sikap Tegas Menpora
Atlet senam lantai yang hendak dikirim ke Sea Games 2019 Filipina, Shalfa Avrila Siani dikabarkan dipulangkan, karena diisukan tidak perawan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang melihat hal ini langsung menyatakan sikap. Ia bahkan akan melakukan tindakan tegas apabila ditemukan tindakan pemulangan paksa soal atlet asal Kediri.
"Sesuai dengan Perpres 95 tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet memang ada di Cabang olahraga, bukan di Kemenpora maupun KONI. Tetapi jika benar bahwa pemulangan atlet itu karena dugaan masalah keperawanan yg dikatakan pelatihnya, kami akan tindak tegas," kata Zainudin, Jumat 29 November.
Tindakan tegas ini karena masalah keperawanan berkaitan dengan privasi dan kehormatan seseorang. Hal ini pun tak berhubungan dengan privasi.
"Karena ini selain masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga itu tidak ada hubungannya dengan soal prestasi," imbuh Zainudin.
Di kesempatan yang sama, Zainudin mengingatkan seluruh cabang olahraga untuk tidak menimbulkan kehebohan. Karena hal ini akan berdampak pada konsentrasi atlet.
Sementara itu, Zainudin Amali mengaku baru menerima kabar mengenai pemulangan atlet asal Kediri ini. Bahkan ia langsung mengecek kebenaran berita tersebut.
"Kami baru dapat info kehebohan soal berita pemulangan atlet senam SEA Games secara paksa oleh pelatih PERSANI. Kami langsung call Bu Ita dari PERSANI, dan infonya sebagai berikut, katanya tidak betul ada pemulangan paksa oleh pelatih PERSANI," tambah dia.
Zainudin mengatakan, pelatih tersebut mengaku atletnya kurang disiplin dan kurang fokus dalam berlatih. Untuk itu, dilakukan pergantian oleh atlet lain.
"Yang benar kata Pak Indra (pelatihnya yang di Jatim) bahwa atlet tersebut indisipin dan kurang fokus dan berdampak prestasi menurun. Sehingga, diputuskan pelatihnya tidak disertakan di SEA Games. Dan digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi," imbuh Zainudin.
Pada kesempatan yang sama, Zainudin menambahkan pihaknya cukup prihatin dengan isu ini. Dia menyebut apa yang terjadi tidak berhubungan dengan isu keperawanan.
"Kemenpora tentu cukup prihatin dengan kejadian tersebut. Kami sudah langsung komunikasi dengan PERSANI, yang benar katanya terkait dengan masalah kondisi prestasinya, jadi tidak ada hubungannya dengan masalah mohon maaf cek keperawanan," ujar Zainudin.
Namun, Zainudin tak akan menutup mata. Jika benar ditemui adanya indikasi pemulangan karena isu tersebut, pihaknya akan memberi sanksi tegas pada pelatih. Karena isu keperawanan merupakan hal pribadi dan tidak memiliki hubungan dengan prestasi atlet.
Advertisement