Diplomasi RI - Hongaria, Dorong Peningkatan Dagang dan Investasi
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan, guna memperluas dan memperdalam kerja sama Indonesia dengan kawasan Eropa Tengah, Indonesia memprakarsai pembentukan forum kerja sama Indonesia- Visegrád.
"Negara-negara Visegrád yang terdiri dari Ceko, Hongaria, Polandia, dan Slowakia memiliki lebih dari 64 juta penduduk dan total PDB lebih dari $2,2 triliun. Kawasan ini menjadi pasar non-tradisional yang berpotensi tinggi bagi Indonesia," tuturnya, dikutip Minggu 22 September 2019.
Sebelummya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria, Péter Szijjártó dalam kunjungan kerja ke Budapest, Hongaria, 17 September lalu. Kedua Menteri membahas upaya konkret untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi serta kerja sama ekonomi digital dan pengadaan air bersih di Indonesia.
Kedua Menteri sepakat mendorong ditingkatkannya intensitas bisnis kedua negara dan dipercepatnya penyelesaian perundingan Indonesia–EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
Sebagai tindak lanjut, kedua Menteri juga menugaskan para Dirjen masing-masing untuk melaksanakan Sidang Konisi Bersama bidang Ekonomi RI dan Hongaria di Budapest bulan Desember mendatang.
Masih terkait diplomasi ekonomi, selama di Budapest, Menlu Retno telah bertemu dengan para CEO perusahaan-perusahaan Hongaria dari sektor pengelolaan air, informasi teknologi, transportasi dan teknologi keuangan.
Di samping mengundang untuk berinvestasi di Indonesia, Menlu Retno juga mendorong partisipasi para pengusaha tersebut pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2019, sekaligus hadir pada forum bisnis antara Indonesia dan Visegrad di Jakarta pada bulan Oktober 2019.
Selain itu, kedua Menteri juga membahas kerja sama Pendidikan dan sosial budaya sebagai sektor prioritas unggulan lainnya. Masih terkait pendidikan, Menlu Retno dan Menlu Szijjártó telah menandatangani MoU dalam bidang pendidikan vokasi dan pelatihan.
Implementasi dari MoU ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mendukung implementasi kurikulum SMK di Indonesia di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Artificial Intelligence (AI). Hal ini berkontribusi kepada pembentukan SDM Indonesia yang unggul.
Di bidang pendidikan, Hongaria akan meningkatkan jumlah penerima beasiswa Indonesia dari 50 menjadi 100 pelajar. Tercatat 127 orang mahasiswa Indonesia penerima beasiswa Hongaria di program S2 dan S3 di bidang sains, sosial, ekonomi, dan lainnya.
Indonesia dan Hongaria memiliki hubungan diplomatik sejak 1955 dan memiliki kerja sama menonjol di bidang pengelolaan air, pendidikan dan inbound serta outbound investment. Kunjungan Menlu Retno ke Hongaria juga untuk mempersiapkan berbagai kegiatan untuk mengisi peringatan 65 tahun pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Hongaria.