Diplomasi Kopi untuk Angkat Negeri di Atas Awan
TANA TORAJA: Toraja cukup identik dengan wilayah penghasil kopi. Malah bukan sekadar penghasil kopi biasa, melainkan kopi specialty yang dikagumi masyarakat dunia.
Meski sudah mencitrakan "negeri" kopi, Pemerintah Daerah disana tampaknya tidak mau berpangku tangan. Sebagai buktinya, Festival Kopi Toraja 2017 diagendakan untuk digelar.
Festival kopi direncanakan digelar di Agro Wisata Pango-Pango 26-27 Agustus 2017. Acara akan didukung penuh Kementerian Pariwisata. Dukungan dari Kementerian ini bisa diartikan sebagai bagian dari diplomasi promosi pariwisata Tana Toraja yang kaya panorama alam, budaya, adat istiadat, dan juga kopi.
“Festival Kopi Toraja yang kita gelar ini salah satu tujuannya adalah untuk mengangkat brand Kopi Toraja di dunia internasional. Begitu juga dengan pariwisatanya,” kata Kabid Promosi Dinas Pariwisatan Tana Toraja Rospita N. Biringkanae.
Rospita menjelaskan, saat ini kopi merupakan minuman trend di berbagai belahan dunia. Festival Kopi Toraja merupakan pesona Indonesia yang bertajuk ”A Bland Of Coffee, Culture, And Frienship” akan dimeriahkan pelaku, pengusaha, dan peracik kopi asli Toraja.
“Diharapkan melalui event tersebut mampu mendorong minat dan kebiasaan masyarakat minum kopi setiap hari,” cetus Rospita.
Sementara, penentuan lokasi acara memang sengaja ingin memperkenalkan Pango-Pango. Merupakan sebuah kawasan hutan pinus, yang sedang dikembangkan pemerintah kabupaten Tana Toraja sebagai kawasan wisata agro. Kawasan hutan ini berada di ketinggian 1600-1700 Mdpl.
Letaknya juga cukup dekat dengan kota Makale, ibukota kabupaten Tana Toraja. Hanya sekitar 7 kilometer dari kota. Ini membuat kawasan ini potensial untuk menjadi objek wisata favorit.
Kawasan Pango-Pango ini sebenarnya sudah dibuka sejak lima tahun lalu. Sering dijadikan tempat berkemah dan tracking. Udaranya sejuk plus panorama alam yang sangat indah membuat siapa saja merasa betah.
Kawasan ini juga dikenal sebagai Negeri di Atas Awan Tana Toraja. Ini sangat cocok dengan kopi. Kawasan ini ke depan juga akan digarap maksimal.
"Salah satu bentuk promosi terhadap kawasan agrowisata ini dengan menggelar Festival Kopi Toraja ini," kata Rospita.
Festival ini melibatkan banyak pihak, di antaranya Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tana Tpraja, dan PKK Kabupaten Tana Toraja.
Festival akan diisi dengan beberapa kegiatan, diantaranya Kuliner Toraja, Pasar Kopi, Perang Kopi, Kopi Sore (seminar+bincang kopi), serta musik akustik. Hari kedua, akan diisi dengan Kopi Pagi (seminar+bincang kopi) dan Kelas Kopi. (*/idi)
Advertisement