Diplomasi Kopi di Mesir, Langkah Indonesia Tingkatkan Arus Ekspor
Produk biji kopi Indonesia dikenal di mancanegara sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Indonesia dikenal sebagai negara produsen kopi terbesar keempat di dunia.
Di Mesir misalnya, pada 2021 di tengah pandemi COVID-19 peluang ekspor biji kopi Indonesia makin terbuka lebar. Untuk lebih meningkatkan arus ekspor kopi ke Mesir, Indonesia melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo menginisiasi program promosi “Diplomasi Kopi”, yang telah dimulai di Provinsi Giza belum lama ini.
Saat melakukan kunjungan ke Pabrik Kopi Zahret El Bon Brazili di kawasan Provinsi Sharqeya, Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf menyatakan, “Diplomasi Kopi” merupakan sebuah program yang bertujuan untuk membina hubungan dan mempertahankan loyalitas para importir kopi di Mesir.
“Sehingga, diharapkan dapat semakin meningkatkan importasi kopinya dari Indonesia, baik dari segi jumlah maupun jenis varietas kopi seperti Robusta dan Arabika,” ujar Lutfi Rauf dalam keterangan resmi, dikutip Ngopibareng.id, Minggu 1 Agustus 2021.
Kopi Pilihan dan Berkualitas
“Tentunya juga perlu dibarengi usaha intensifikasi perkebunan kopi di Indonesia yang dapat menghasilkan biji kopi pilihan dan berkualitas,” tambahnya.
Secara khusus, Lutfi menjelaskan kebutuhan kopi yang semakin diminati dan meningkat pasarnya di Mesir.
Pimpinan pabrik kopi Zahret El Bon Brazili yang juga merupakan Ketua Komite Kopi KADIN Mesir yang telah berbisnis kopi dengan Indonesia sejak tahun 1985 Hassan Fawzy, menyebut setiap bulannya impor biji kopi asal Indonesia mencapai hingga 11 kontainer.
“Pabrik Kopi Zahret El Bon Brazili ini dapat mengolah rata-rata 9 hingga 11 kontainer biji kopi dari Indonesia setiap bulannya dan diolah sesuai kecenderungan warga Mesir yang suka Turkish Coffee,” ucap Hassan Fawzy,.
Kegiatan Diplomasi Kopi berlanjut dengan kunjungan ke Pabrik Kopi Vacakis di kawasan Alexandria 30 Juli 2021.
Impor Olah Biji Kopi
Laila Karam selaku pemilik Pabrik kopi Vacakis menerangkan pihaknya mengimpor dan mengolah 90% biji kopinya dari Indonesia untuk memenuhi kebutuhan permintaan warga Mesir.
Rata-rata produksi kopi kemasan Vacakis dapat mencapai dua ton per hari, sedangkan per bulannya dapat mencapai 50-60 ton.
Tren pertumbuhan konsumsi biji kopi di Mesir diprediksi akan terus menunjukkan kenaikan selama tahun 2021.
Hal ini ditengarai oleh makin meningkatnya geliat industri dan kreativitas pengolahan kopi Indonesia di Mesir di masa masa Pandemi COVID-19, sebagaimana telah diperlihatkan oleh perusahaan kopi Bayt El Bon, Knuz El Bon, Zahret El Bon Brazili dan Vacakis coffee, yang saat ini tengah melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas pengolahan kopi yang diimpor dari Indonesia.
Kopi dan Produk Unggulan
Menurut Atase Perdagangan Kairo, Irman Adi Purwanto, selama lima tahun terakhir biji kopi Indonesia termasuk dalam lima besar produk unggulan Indonesia ke Mesir.
Berdasarkan data Badan Statistik CAPMAS Mesir ekspor kopi Indonesia (HS 0901) ke Mesir pada periode Januari-Maret tahun 2021 masih menempati urutan pertama dengan nilai USD 18,16 juta, atau naik 6,56% dari USD 17,05 juta pada periode yang sama tahun 2020.
Sedangkan, menurut laporan Badan Pusat Statistik RI, tercatat periode Januari-Mei 2021 ekspor kopi Indonesia ke Mesir mencapai USD 31,22 juta atau naik 38,74% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar USD 22,48 juta.
Advertisement