Diplomasi Kopi di London, Pav Indonesia Promosi 3 Specialty Coffe
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Inggris untuk kedua kalinya berpartisipasi pada London Coffee Festival (LCF) tahun 2021 setelah partisipasi sebelumnya pada 2019. Demikian disampaikan pihak KBRI London pada Senin 4 Oktober 2021.
Memanfaatkan momentum dibukanya kembali berbagai sektor industri dan MICE Inggris pasca-lockdown, KBRI London mengusung jargon “London is open again… Indonesian coffee is back.”
Sesuai protokol new normal ketat di LCF, KBRI London bekerja sama dengan Bank Indonesia London, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Negara BUMN menghadirkan Paviliun Indonesia di LCF yang penuh nuansa alam bertemakan sustainable farming.
Paviliun Indonesia menghadirkan 3 UMKM produsen kopi dari daerah yang berbeda, yaitu Java Frinsa Estate dari Jawa Barat dengan Frinsa Honey Sacharic, Radjea Coffee (Jambi) dengan kopi Kerinci Arabica, serta KAA Sapan Berjaya (Toraja) yang menghadirkan kopi Sapan-Toraja Arabica.
Citarasa Berbeda
Kopi yang dihadirkan memiliki citarasa yang berbeda-beda seperti Frinsa Honey Sacharic yang memiliki rasa manis dan aroma bunga, serta cukup ringan dimulut. Kerinci Arabica yang cenderung memiliki sensasi rempah dan buah.
Sedangkan Sapan Toraja Arabica yang unik dengan aroma herbal dan rasa seperti coklat.
“Hadirnya Paviliun Indonesia Indonesia di London Coffee Festival diharapkan dapat semakin memperkenalkan keragaman kopi Indonesia kepada masyarakat Eropa terutama Inggris, serta dalam jangka panjang mendorong ekspor kopi Indonesia ke Inggris", ungkap Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia, Dr. Desra Percaya.
LCF tahun ini diselenggarakan pada 23-26 September 2021 di Old Truman Brewery, Brick Lane, London. LCF merupakan ajang pameran kopi terbesar di Eropa yang tahun ini diikuti oleh sekitar 250 exhibitor dan dihadiri 20.000 pengunjung mulai dari roaster, importir, wholesaler, para pemilik café, hingga pecinta kopi.
Hari pertama dan kedua pameran dihadiri oleh para pebisnis, importir dan para pelaku usaha sementara hari ketiga dan keempat dibuka untuk umum.
Para pembeli potensial dan pengunjung tampak sangat antusias memadati Paviliun Indonesia untuk berdiskusi dan mencicipi seduhan kopi asli Indonesia. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan sampel green beans dan roasted beans secara cuma-cuma.
Seribu Pengunjung Hari Pertama
Setidaknya 1000 pengunjung mengunjungi Paviliun Indonesia sepanjang 4 hari pameran.
Dubes RI menggarisbawahi bahwa promosi kopi Indonesia perlu terus didorong secara terus menerus ditengah pesatnya perkembangan industri kopi dunia.
Momentum LCF dinilai sangat tepat karena publik Inggris telah lama menanti perhelatan besar ini setelah nyaris dua tahun terkurung di rumah akibat lockdown.
KBRI London akan terus menindaklanjuti minat dari pembeli potensial yang datang ke Paviliun Indonesia.