Diplomasi Budaya RI-Inggris, Raih Dukungan Dewan Kota Oxford
Oxford City Council (Dewan Kota Oxford) mewadahi kolaborasi Kedutaan Besar RI (KBRI) London bersama dengan para diaspora dan pelajar/mahasiswa Indonesia untuk rekatkan hubungan budaya RI-Inggris melalui ajang ‘Indonesia in Oxford 2021’ yang digelar di kota Oxford, Inggris, Sabtu 21 Agustus 2021.
Perhelatan bertema ‘A Day of Inspirations & Opportunities’ tersebut menghadirkan workshop gamelan, belajar bahasa Indonesia bagi penutur asing dan demo masakan nusantara kepada masyarakat Inggris yang tinggal di Oxford dan sekitarnya.
Diplomasi Budaya dan Gamelan
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran publik mengenai kekayaan budaya nusantara dan meningkatkan people-to-people contact masyarakat Inggris dengan Indonesia,” ungkap Duta Besar RI untuk Inggris, Irlandia dan IMO Desra Percaya dalam keterangan resmi, Minggu 22 Agustus 2021.
Desra menjelaskan, kehadiran Indonesia di Oxford bernilai strategis, mengingat Oxford adalah salah satu kota terpenting dan bersejarah di Inggris, serta salah satu pusat akademik dunia.
“Promosi di Oxford adalah komitmen KBRI London sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat profil Indonesia di berbagai daerah di Inggris, tidak hanya di London,” tambah Desra.
Acara yang diselenggarakan di Broad Street, jantung keramaian kota Oxford, tersebut merupakan kerja bareng yang digagas oleh organisasi kemasyarakatan Oxford Indonesian Society (OXIS), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford, Oxford University Indonesia Society (OXONIS), dan Indonesian Society at Brookes (ISOB).
Aktivitas Kebudayaan yang Khas
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami masyarakat dan pelajar Indonesia di Oxford yang telah diundang oleh Oxford City Council untuk berpatisipasi mengisi acara budaya yang ditujukan untuk menghidupkan kembali kota Oxford setelah pandemi,” kata Yani Sampurno, Ketua OXIS, sekaligus koordinator kegiatan ini.
Hal ini, ungkap Yani, membuktikan adanya hubungan yang baik antara Indonesia dengan pemerintah daerah setempat. “Kami berharap acara ini akan semakin memperkuat keberadaan Indonesia di Oxford dan sekitarnya, membuat Indonesia semakin dikenal dan kemudian bisa membuka banyak kesempatan kerjasama antara Indonesia dengan pemerintah daerah Oxford,” imbuhnya.
Leonhard Tannesia, panitia kegiatan yang juga mahasiswa Universitas Oxford, sampaikan partisipasi para mahasiswa dalam persiapan acara membuktikan.
“Kami tidak hanya datang di Oxford untuk belajar, tetapi juga bisa bertukar pikiran, berbagi tentang kekayaan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Inggris.”
Kerinduan Kampung Halaman
Sementara itu, Indra Rudiansyah, ilmuwan Indonesia yang memiliki andil dalam pengembangam vaksin Astra Zeneca, mengatakan kegiatan seperti ini mengobati secara fisik kerinduan akan kampung halaman.
“Disisi lain, kegiatan seperti ini juga dapat mengenalkan budaya, kehangatan dan ramah tamah dari Indonesia kepada masyarakat lokal di Oxford, yang semoga bisa memperkuat hubungan antara Indonesia dan Inggris melalui interaksi masyarakat Indonesia dengan masyarakat setempat."
Ajang Kreativits Publik
Sejak Pemerintah Inggris memberlakukan pelonggaran aturan Covid-19 pada 19 Juli 2021, KBRI London giatkan promosi Indonesia dengan menggandeng para diaspora dan pelajar / mahasiswa Indonesia di berbagai kota di Inggris.
Kegiatan di Oxford ini, merupakan ajang publik kedua yang digelar pada bulan Agustus 2021, setelah sebelumnya dilaksanakan di kota Bristol, salah satu pusat pariwisata di Inggris.
Oxford merupakan kota di Inggris yang terkenal akan tradisi akademiknya dan sebagai lokasi universitas terkemuka, University of Oxford. Oxford terletak sekitar 90 km sebelah barat laut kota London. Tercatat beberapa diaspora Indonesia di Oxford yang mendapat perhatian internasional karena kiprahnya, termasuk Indra Rudiansyah dan Carina Joe yang merupakan anggota tim penelitian vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca.
Selain mempromosikan mengenai Indonesia, kegiatan publik seperti ini juga dimanfaatkan untuk memberikan layanan konsultasi kekonsuleran.
“Karena layanan publik dan perlindungan warga merupakan hal yang prioritas bagi KBRI London, terlebih lagi pada masa pandemi,” tutup Desra Percaya, seperti dilansir KBRI London.
Advertisement