Diperkirakan Ada Delapan Korban Meninggal di Gili Trawangan
Diperkirakan ada delapan orang yang meninggal di Gili Trawangan akibat gempa dahsyat yang melanda Lombok Utara semalam. Berdasarkan informasi tak resmi, delapan orang meninggal ini terdiri dari tujuh orang dewasa dan satu orang anak-anak.
Rahmat Hendro salah satu pengelola penginapan di Gili Trawangan menyatakan, pagi tadi dia menyempatkan diri untuk melihat kondisi di sekitar pantai. Saat itu, dia melihat ada tujuh jenazah dewasa dan satu jenazah anak diletakkan di bibir pantai. Posisi jenazah dewasa dengan anak ini sedikit dipisahkan.
“Tadi juga melihat ada turis yang merawat korban gempa. Mungkin dia memang mempunyai kemampuan medis. Saya juga belum melihat orang berseragam dari pemerintah,” kata dia.
Rahmat Hendro yang biasa dipanggi Mbah Memek ini juga menceritakan jika situasi semalam, sangat chaos sekali. Tak hanya chaos pergerakan orang, tapi juga chaos informasi. Banyak informasi hoax yang berseliweran.
Informasinya ada yang menyebut, tsunami sudah sampai, warga diminta berlindung di atas bukit. Namun ada yang menyebut, warga jangan berlindung di atas bukit, karena bukit akan terbelah.
“Informasi semacam ini, menambah chaos orang yang memang sudah panik,” kata Mbah Memek.
Akhirnya warga dan pengunjung terpecah menjadi dua, ada yang lari ke atas bukit tapi ada juga yang ke lapangan bola. Asal tahu saja, Gili Trawangan memang satu-satunya Gili dari tiga Gili yang ada di Lombok, yang mempunyai bukit. Dua Gili lainnya yaitu Gili Minuk dan Gili Air tak mempunyai bukit. (amr)