Dipecat AS Roma, Lebouf Tahu di Mana Morunho Ingin Berlabuh
Mantan bintang Chelsea, Frank Lebouef, mengungkapkan Jose Mourinho masih memiliki satu ambisi besar yang harus dipenuhi dalam karier kepelatihannya.
Pelatih berusia 60 tahun itu mengucapkan selamat tinggal yang emosional kepada para penggemar Roma pada hari Selasa, 16 Januari 2024 setelah dirinya dipecat menyusul hasil buruk yang didapat timnya.
Mantan bos Chelsea dan Manchester United itu membawa Roma ke final Liga Europa musim lalu setelah memenangkan Liga Konferensi Europa pada musim sebelumnya.
Hasilnya terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Roma pun hanya memenangkan satu dari lima pertandingan terakhir mereka di Serie A, sehingga turun ke peringkat kesembilan di klasemen sementara.
Mengonfirmasi kepergian Mourinho, pemilik klub Dan Friedklin dan Ryan Friedkin mengatakan: “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Jose atas nama kami semua di AS Roma, atas semangat dan upayanya sejak kedatangannya di klub.”
“Kami akan selalu memiliki kenangan indah selama masa jabatannya di Roma, tapi kami yakin perubahan segera adalah demi kepentingan terbaik klub.”
“Kami mendoakan yang terbaik bagi Jose dan asistennya dalam upaya mereka di masa depan.”
Perhatian dengan cepat beralih ke tujuan potensial Mourinho berikutnya yang diperkirakan akan berlabuh di Liga Pro Saudi, atau kembali ke Premier League bersama Newcastle.
Soal ke mana Mourinho pergi, Lebouef menegaskan, bahwa Mourinho kemungkinan masih menyimpan ambisi membara untuk melatih di tingkat internasional dan melatih negara asalnya, Portugal.
Roberto Martinez saat ini adalah orang di balik perjalanan Portugal menuju kejayaan di Euro musim panas ini, tetapi Lebouef yakin, Mourinho akan mengawasi dengan cermat dan siap menerkam jika ada peluang.
“Saya ingat mewawancarai Mourinho ketika dia berada di Madrid atau Chelsea, ketika dia datang ke Los Angeles,” kata Lebouf kepada ESPNFC.
“Dia mengakui bahwa hal terakhir yang ingin dia lakukan dalam karier kepelatihannya adalah mendapatkan pekerjaan di tim nasional Portugal. Saya pikir itu akan menjadi tujuannya.”
Menurutnya, saat ini memang sulit menggeser Roberto Martinez. Namun menurutnya, dia bisa bersabar dan melihat bagaimana kelanjutannya selama Euro dan mungkin akan langsung duduk di kursi kepelatihan Timnas Portugal jika dia punya kesempatan.
Daniele De Rossi
Sementara itu, Mourinho telah digantikan oleh legenda klub, Daniele De Rossi, yang menempati posisi pelatih Roma.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga Friedkin karena telah mempercayakan saya tanggung jawab sebagai pelatih kepala Roma,” kata mantan kapten klub itu setelah dia dikonfirmasi memegang jabatan tersebut.
“Dari sisi saya, saya tidak tahu cara lain selain dedikasi, pengorbanan setiap hari, dan memberikan segalanya yang saya miliki untuk menghadapi tantangan yang menanti kami mulai sekarang hingga akhir musim,” kata De Rossi.
Baginya, sebuah kebanggaan dan kebahagiaan yang tak terlukiskan dengan duduk di kursi pelatih. Semua orang tahu apa arti Roma bagi saya. Namun, pekerjaan yang menanti kita semua telah diutamakan.
“Kami tidak punya waktu atau pilihan selain menjadi kompetitif, memperjuangkan tujuan kami, dan berusaha mencapainya. Itu merupakan satu-satunya prioritas yang telah saya dan staf tetapkan untuk diri kami sendiri.”
Advertisement