Dipasang Papan, Lapangan Migas Giyanti Akan Dioperasionalkan?
Desa Giyanti Kecamatan Sambong Kabupaten Blora Jawa Tengah, menjadi bagian dari wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Blok Cepu. Terdapat lahan sekira 8 hektare telah dibebaskan pada tahun 2010 lalu, untuk mendukung operasi lapangan ini.
Menurut Warga Desa Giyanti, Rusdiyanto, selama ini lahan tersebut dibiarkan terbengkalai. Tidak ada tanda-tanda akan dilaksanakan pengeboran atau operasi lainnya. Sebenarnya, kata dia, masyarakat sudah menunggu dioperasikannya lapangan tersebut.
"Tapi, informasi yang saya dapat itu, bukan Exxon yang akan mengerjakan. Apakah sudah diserahkan ke negara?" ujar pria yang pernah aktif sebagai Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Giyanti, pekan lalu.
Dengan dipasangnya papan nama objek vital nasional bidang energi dan sumber daya mineral di kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, di lokasi lapangan Migas Desa Giyanti, menurut dia, memancing pertanyaan warga. Pemasangan papan nama itu, diketahui, dilakukan pada 9 November 2023.
Menurutnya, sejumlah pekerja sebelumnya melakukan pemasangan juga telah berkoordinasi dengan pihak desa. "Mungkin lapangan itu akan segera dioperasikan?" ungkap pria yang juga aktivis sosial ini.
Jika benar, lanjut dia, warga setempat bisa mempersiapkan diri. Yaitu terlibat dalam operasi di lapangan tersebut. Menjadi bagian dari wilayah ring-1 Lapangan Migas Giyanti. "Warga nanti bisa terlibat skill maupun non skill. Harapannya ada kabar baik," kata dia.
Kalaupun belum jelas kapan akan dioperasikan, lanjut dia, lahan tersebut bisa dimanfaatkan warga. "Dari pada dibiarkan kosong. Lebih baik, bisa dimanfaatkan warga," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Giyanti Wahono, menyampaikan, pemasangan papan nama itu telah berkoordinasi dengan pihak desa. Sifatnya hanya pemberitahuan "Untuk info mulai operasi proyek, pas kami tanya belum tahu dimulai kapan," kata dia.
Sekadar diketahui, Luas wilayah kerja pertambangan Blok Cepu keseluruhan adalah 919,19 km persegi –dengan perhitungan 624,64 km persegi di Kabupaten Bojonegoro, 255,60 km persegi di Kabupaten Blora, sebagian lapangannya berada di Desa Giyanti Kecamatan Sambong, dan 38,95 km persegi di Kabupaten Tuban.
Adapun komposisi penyertaan saham dalam operasi Blok Cepu masing-masing 45 persen untuk ExxonMobil dan Pertamina serta 10 persen untuk pemerintah setempat dengan perincian 4,48 persen Bojonegoro, 2,18 persen Blora, 2,24 persen Jawa Timur dan 1,09 persen Jawa Tengah.
Dikonfirmasi terpisah, External Affairs Manager EMCL Beta Wicaksono, melalui tim komunikasi EMCL Almaliki Ukay Sukaya Subqy, menyampaikan, terkait signage atau papan nama, berkaitan dengan edaran peraturan Menteri ESDM yang baru. "Agar memasang signage di setiap fasilitas objek vital nasional sesuai dengan panduan kementerian. Peraturan ini berlaku untuk semua wilayah kerja migas di Indonesia," kata dia 23 November 2023.
Sekadar diketahui, Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah mengeluarkan ketentuan pemasangan papan nama/plang obyek vital nasional bidang energi dan sumber daya mineral di kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.
Ketentuan ini tertuang dalam Surat Keputusan Kepala SKK Migas Nomor SRT-0025/SKKIH0000/2022/S0 tanggal 27 Desember 2022. Menindaklanjuti Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 270.K/HK.02/MEM.S/2022 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 77K/90/MEM/2019 tentang Obyek Vital Nasional di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Surat Edaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 11.E/BN.05/SJN.A/2002 tentang Pemasangan Papan Nama/Plangisasi Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
Setiap Kontraktor Kerja Sama (KKKS)/JOB diwajibkan untuk memasang papan nama/plang obyek vital nasional bidang energi dan sumber daya mineral di kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.
Almaliki Ukay Sukaya Subqy melanjutkan, terkait perkembangan Lapangan Migas Giyanti, belum ada perkembangan terbaru. "Nggak ada hal yang baru soal Giyanti. Masih sama dengan komitmen sebelumnya," ujarnya.
Advertisement