Dipanggil PBNU, Ketua PCNU Banyuwangi Bertemu KH. Anwar Manshur
Menyusul keluarnya surat pemanggilan dari PBNU, Ketua PCNU Banyuwangi, H. M. Ali Makki Zaini bertemu dengan Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH. Anwar Manshur. Pertemuan ini berlangsung di kediaman Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, Ahmad Qosim, di jalan lingkar Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Sabtu, 22 Januari 2022, malam.
Pertemuan Gus Makki, sapaan akrab H. M. Ali Makki Zaini dengan KH. Anwar Manshur ini berlangsung saat jamuan makan malam. Pada kesempatan itu, Gus Makki mendapatkan wejangan dan pesan khusus dari Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Lirboyo, Kediri, ini. Malam itu, Gus Makki duduk tepat di sebelah kanan tempat duduk KH. Anwar Manshur.
Selama jamuan makan malam itu, Gus Makki tampak berdialog dengan Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur yang juga merupakan tim Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung lalu.
"Gus Makki beberapa kali didawuhi oleh KH. Anwar Manshur, isi pesannya apa, saya tidak tahu," ujar Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi sekaligus tuan rumah acara, Ahmad Qosim, yang melihat langsung pertemuan tersebut.
Malam itu, Gus Makki diberi semangkuk bakso yang baru disantap KH. Anwar Manshur untuk dihabiskan. Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, ini juga diminta menghabiskan nasi sate gule yang sempat dicicipi KH. Anwar Manshur.
Gus Makki juga mendapatkan hadiah khusus dari KH. Anwar Manshur. Hadiah tersebut berupa sarung yang sedang dipakai KH. Anwar Manshur. Sarung tersebut diminta dipakai saat Gus Makki datang ke PBNU.
Mengenai pemanggilannya oleh PBNU, Gus Makki masih enggan berkomentar. Dia juga tidak membeberkan pesan khusus yang diberikan KH.Anwar Manshur kepada dirinya. Gus Makki saat ini lebih memilih diam berkaitan dengan hal itu.
“Kedatangan KH. Anwar Manshur ke Banyuwangi dalam rangka berlibur bersama keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo Kediri di Banyuwangi,” jelasnya.
Seperti diketahui, PBNU memanggil dua Ketua PCNU masing-masing Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo, atas dugaan keterlibatan dalam politik praktis dukung mendukung calon presiden. Pemanggilan ini tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal Nur Hidayat.
“Atas arahan Ketua Umum PBNU (KH Yahya Cholil Staquf) kami secara resmi memanggil dua ketua Cabang NU, Banyuwangi dan Sidoarjo,” kata Amin Said Husni, dalam siaran tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Sabtu 22 Januari 2022.
Pemanggilan untuk “tabayun” ini tertuang dalam surat bernomor 21/C.I.16/01/2022 untuk Ketua PCNU Banyuwangi. Sedangkan pemanggilan untuk Ketua PCNU Sidoarjo tertuang dalam surat bernomor 20/C.I.16/01/2022.
Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu, 19 Januari 2022, dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden. Sementara pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWCNU se Kabupaten Sidoarjo.
Terkait hal ini, Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo diminta segera memberikan laporan tertulis dan lengkap untuk selanjutnya dua Ketua PCNU ini diminta menyampaikan secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU.