Dipakai Mesum, Bupati Kediri Pasang Lampu di Candi Tegowangi
Minimnya penerangan di Candi Tegowangi acap kali dijadikan tempat bermesraan pasangan muda-mudi. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan memasang lampu penerangan di sekitar candi untuk menghindari perbuatan mesum.
Maraknya pasangan muda-mudi di sekitar Candi Tegowangi in disampaikan oleh juru pelihara (jupel) candi, Nurali saat Jumat Ngopi dengan Bupati Kediri di Candi Tegowangi, Jumat, 22 Juli 2022.
Kata Nurali, Candi Tegowangi ini sering didatangi wisatawan dari berbagai daerah, bahkan ada juga wisatawan mancangerara (wisman). Wisman ini sering datang di malam hari. Namun, kondisi di sekitar Candi Tegowangi ini minim penerangan, sehingga sulit mengawasi pengunjung.
Nurali mengungkapkan, kondisi gelap akan menimbulkan perilaku kurang baik, bahkan dikhawatirkan akan terjadi pencurian ataupun pengrusakan candi yang dibuat pada tahun 1400 tersebut. "Kami takut anak-anak yang pacaran ini yang berbahaya. Jangan sampai kejadian peristiwa dulu-dulu terulang lagi," katanya saat wadul Bupati Dhito.
Menanggapi hal tersebut, Dhito menyayangkan pihak-pihak yang menyalahgunakan cagar budaya sebagai tempat untuk melakukan hal-hal tidak terpuji.
"Candi (Tegowangi) ini kan adalah tempat cagar budaya yang harus dijaga. Jangan sampai ada pasangan muda-mudi berpacaran. Sudah gelap, kita tidak tahu yang bersangkutan ngapain," kata Dito.
Dhito memerintahkan, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Kediri untuk memasang lampu di sudut-sudut yang dianggap penting. "Teman-teman Dinas Perkim mohon untuk dihitung berapa titik-titik yang butuh dipasang lampu untuk candi seluas 2,2 hektar ini," kata Dhito.
Advertisement