Dinsos Kota Malang Akui Ada Kesalahan Saat Pembagian Sembako
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang, mendapatkan banyak hujatan setelah sebuah akun Facebook dengan nama Wahyu Eko Setiawan menuliskan protes kepada Dinsos karena dianggap menelantarkan lansia dan difabel saat proses pembagian sembako, pada Senin 16 September 2019.
“Bayangkan para Lansia dan difabel yang sudah menunggu mulai pagi, mereka datang sejak pagi dan tentu mengeluarkan biaya transportasi, harus KECEWA!!!,” tulisnya kesal.
Kekecewaan Eko melalui akun Facebooknya lantaran pembagian bingkisan yang dijanjikan Dinsos hari ini tidak kunjung datang.
Padahal, difabel dan lansia sudah menunggu berjam-jam di Kantor Dinas Sosial itu. Bahkan, beberapa dipaksa untuk datang hanya sekadar mengambil konsumsi. Sedangkan untuk mengambil bingkisan para lansia dan difabel disuruh datang lagi besok.
"Sedangkan para lansia dan difabel, besok tetap disuruh harus datang lagi. Entah besok hanya disuruh hanya mengambil konsumsi saja atau terjadi lagi barangnya yang akan dibagikan belum datang," tulis akun tersebut.
Plt. Kepala Dinas Sosial Penny Indriani, mengakui bahwa keterlambatan pembagian sembako karena kesalahan di pihak rekanan yakni PT. Malisy. Tbk.
"Jam 8 pagi itu sudah ditelepon. Tapi dari pihak rekanan belum tersedia. Belum datang berasnya dan dia belum beri tahu ke kita sehari sebelumnya. Ini sebuah kesalahan," ujarnya.
Padahal, lanjut ia, dalam kontrak kerjasama, seharusnya PT. Malisy harus memberikan sembako pada hari ini 16 September 2019.
"Ini juga menyalahi kontrak. Jadi akan kita denda rekanan itu," tuturnya.
Dendanya, kata Penny, pihak rekanan itu harus mendatangi rumah difabel dan lansia satu persatu.
"Agar gak usah datang lagi besok ke sini lansia dan difabelnya," ujarnya.
Sementara itu, terkait masalah dipaksa datang untuk mengambil konsumsi, Penny mengaku pihaknya selama ini dalam melaksanakan program "Bingkisan Lansia dan Difabel" tidak ada pemberian konsumsi.
"Yang ada habis diberi bingkisan langsung tanda tangan pulang gak ada pemberian konsumsi mangkannya saya kaget waktu baca itu," tuturnya.
Sebagai informasi, hari ini Dinas Sosial memang merencanakan untuk membagikan bingkisan berupa 10 kilogram beras dan satu dus susu Anlene kepada 40 orang lansia dan juga 10 kilogram beras dan 2 bungkus biskuit untuk 60 orang difabel sekecamatan Belimbing.
Advertisement