Dinsos Kota Malang Akan Distribusi Sembako Hari ini
Plt. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang, Penny Indriani, mengungkapkan proses pembagian sembako oleh pihak rekanan akan dilakukan secara door to door hari ini.
Ia mengungkapkan penyebab keterlambatan proses pembagian sembako, pada Senin 16 September kemarin, disebabkan oleh pihak rekanan yang alpha soal jadwal pembagian bingkisan.
"Rekanan alpha. Kalau ada agenda hari Senin (pembagian sembako). Dalam pikirannya hari ini (Selasa)," ujar Penny di ruangannya.
Akibatnya, pihak Dinsos Kota Malang terpaksa menunda pembagian bingkisan berupa sembako kepada 60 difabel dan 40 lansia se-Kecamatan Belimbing, Kota Malang.
Padahal menurut Penny, sebagaimana yang tertulis di kontrak kerjasama dengan PT. Malisy Tbk, tanggal pembagian sudah ditetapkan pada Senin 16 September 2019.
Penny menegaskan, pihak Dinsos telah memberikan sanksi kepada PT. Malisy Tbk untuk mengirimkan secara langsung bingkisan sembako ke rumah warga sesuai daftar lansia dan difabel pada hari ini.
"Mereka sudah bersedia kok dan meminta maaf kepada kami soal keterlambatan pendistribusian kemarin dan mereka juga membuat surat pernyataan bermaterai," ujarnya.
Penny melanjutkan kejadian tak mengenakkan seperti ini baru pertama kali dialami sejak berjalannya program "Bingkisan Difabel dan Lansia" dari Dinsos Kota Malang.
Sebagai informasi, PT. Malisy akan membagikan bingkisan berupa 10 kilogram beras dan satu dus susu Anlene kepada 40 lansia. Sedangkan sebanyak 60 difabel akan menerima 10 kilogram beras dan 2 bungkus biskuit untuk se-kecamtan Belimbing, Kota Malang.
Pembagian akan langsung diserahkan ke rumah warga. Hal ini merespon protes salah seorang warga dengan nama akun Facebook Wahyu Eko Setiawan.
Pemilik akun Facebook tersebut menganggap Dinsos karena menelantarkan lansia dan difabel saat proses pembagian sembako, pada Senin 16 September 2019.
Kekecewaan Eko melalui akun Facebooknya lantaran pembagian bingkisan yang dijanjikan Dinsos tak kunjung datang. Padahal, difabel dan lansia sudah menunggu berjam-jam di kantor Dinas Sosial, pada Senin kemarin.
"Sedangkan para lansia dan Difabel, besok tetap disuruh harus datang lagi. Entah besok hanya disuruh hanya mengambil konsumsi saja, atau terjadi lagi barangnya yang akan dibagikan belum datang," tulis Akun tersebut.