Pergoki Ibu Ajak Anaknya Mengemis, Dinsos Kota Kediri Lakukan Ini
Petugas Dinas Sosial Kota Kediri memergoki sekumpulan perempuan yang sedang istirahat sambil menikmati makanan di depan pintu gerbang Pasar Pahing, pada Jumat 15 Januari 2021.
Sumarni selaku Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Kediri langsung mendatangi sekumpulan ibu-ibu tersebut. Saat ditanya satu persatu, mereka mengaku berasal dari salah satu desa di Kabupaten Kediri. Para ibu mengajak anak mereka ke Kota Kediri, untuk mengemis.
"Saya sendiri sebagai ibu ya, punya angan-angan, anak saya besok punya masa depan jauh lebih baik dari pada saya. Kalau sekarang itu ibunya menjalani pekerjaan meminta minta terus anaknya diajak, itu sangat prihatin sekali Mas," terang Sumarni.
Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui, identitas pengemis itu berasal dari luar Kota Kediri. Rombongan pengemis ini mengaku mereka berangkat bersama sama dengan naik kendaraan umum, usai salat Subuh.
Para pengemis ini kemudian ia sarankan untuk balik pulang. Jika masih tetap membandel tidak mau balik pulang, Marni mengancam akan melapor ke Satpol PP Kota Kediri. Ancaman Marni ini ternyata membuat nyali sekumpulan pengemis perempuan ini keder sehingga mereka memutuskan untuk balik pulang ke Kabupaten Kediri.
Sumarni melanjutkan, beberapa titik lokasi yang sering menjadi jujugan para pengemis ini adalah sejumlah pasar tradisional. Antara lain pasar tradisional Banjaran, Pahing, Setono Betek, serta Ngadisimo. Ia menilai kemungkinan yang melatar belakangi para pengemis ini datang ke Kota Kediri karena masyarakatnya dianggap konsumtif.
"Mungkin Kota Kediri itu kota tujuan ya, orangnya konsumtif. Biar pun kota kecil, tapi kota tujuan, dari daerah lain untuk belanja, atau berekreasi. Artinya banyak sekali yang datang. Jadi kalau dikeramaian dia (pengemis) meresa nyaman untuk mencari nafkah, " pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Kota Kediri Nurkamid ketika di konfirmasi menjelaskan, jika pihaknya selama ini hanya mengamankan pengemis yang biasanya meminta-minta di perempatan jalan saja. Mereka yang meminta di jalanan ini bukan hanya berasal dari Kediri melainkan juga dari luar kota.
"Kalau kami biasa menjaring, pengemis yang ada di perempatan jalan saja, mereka terkadang juga dari luar kota dan Kediri, " papar Nurkamid dikonfirmasi melalui ponselnya Minggu 17 Januari 2020.
Tindakan umum yang sering dilakukan pada pengemis, di antaranya menyediakan fasilitas berupa kendaraan untuk memulangkan kembali mereka ke daerah asal. Selanjutnya Dinsos berkoordinasi dengan dinas terkait asal kota dan kabupaten pengemis tersebut.
Advertisement