Dinsos Kota Kediri Bebaskan ODGJ Dipasung 3 Tahun
Sejak 3 tahun, Iwan, 23 tahun, dipasung di konservasi mata air Sumber Suyo Lingkungan Centong, Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Ia dipasung di sebuah bangunan setengah jadi yang dikelilingi sumber mata air. Tempat itu dikenal warga sekitar padepokan yang oleh pemiliknya digunakan sebagai terapi psikologi bagi orang yang mengalami gangguan kejiwaan seperti Iwan.
Setiap malam, Iwan hanya berselimut hawa dingin. Tidak satu helai pun pakaian yang melekat. Pemuda ini bertelanjang dada dengan kaki kiri terbelenggu rantai sepanjang 2 meter.
Mengetahui kehidupan Iwan, Dinsos Kota Kediri tergerak hatinya untuk membebaskan pemuda itu. "Kita evakuasi dia untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Lawang. Semua biaya kami tanggung," kata Sumarni, Kepala Seksi Rehabilitasi Tunas Sosial Dinsos Kota Kediri, Jumat, 28 Mei 2021.
Menurut Sumarni, sejumlah warga sekitar padepokan merasa iba dengan Iwan. Mereka lantas sering memberinya makanan dan baju.
"Kalau diberi baju selalu dibuang, tapi kemarin waktu dibawa ke RSJ Lawang, dia senang dengan baju barunya itu. Saya sampai nangis," katanya.
Diinformasikan, Iwan dibawa keluarganya ke padepokan tersebut untuk disembuhkan. Karena pihak keluarga meyakini padepokan tersebut mampu mengobati penderita gangguan jiwa dengan cara supranatural.
Selama 7 tahun Iwan dipasung di lingkungan sumber mata air Suyo. Seiring berjalanya waktu, Iwan kemudian tumbuh menjadi manusia dewasa. Namun karena diduga perilakunya dinilai tak wajar, Iwan kemudian dipasung.
"Ceritanya seperti itu, disana ada padepokan yang khusus menangani ODGJ. Dulu penanganan pasien sangat bagus. Tapi semenjak pimpinan padepokan meninggal, perawatan pasien semakin tak terurus," katanya.
Sekedar diketahui, jumlah penderita ODGJ di wilayah Kota Kediri saat ini berkisar sekitar kurang lebih 500 orang. Jumlah tenaga pendamping yang dimiliki Dinas Sosial hanya 3 orang perkecamatan.
Advertisement