Dinsos Jombang Siap Jemput ART Korban Penyiksaan Majikan
Kabar seorang asisten rumah tangga (ART) asal Jombang berinisal EAS, yang disiksa majikannya di Manyar, Surabaya, sudah diterima Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dalam waktu dekat, sebuah tim khusus akan diberangkatkan untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Kota Surabaya.
“Kami sudah dengar kabar itu, dan setelah lebaran nanti tim akan ke Surabaya untuk berkoordinasi dengan pemerintah kota di sana,” ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang Hari Purnomo kepada Ngopibareng.id, Selasa 11 Mei 2021.
Pihaknya menyatakan, posisi Dinsos Jombang dalam kasus ini adalah memfasilitasi EAS pulang ke wilayah asalnya. Serta membantu perempuan 45 tahun itu menerima hak-haknya, terutama hak mendapatkan layanan kesehatan selama proses pemulihan.
“Kami akan bantu yang bersangkutan ketika sudah berada di Jombang,” imbuh Hari Purnomo.
Sedangkan terkait proses hukum dalam kasus yang dalami EAS, Hari Purnomo mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkot Surabaya dan kepolisian setempat. “Supaya lebih jelas, kami akan segera koordinasi dengan Pemkot Surabaya,” ucapnya.
Hari Purnomo mengatakan, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan keluarga EAS di Jombang. “Tapi kami masih mencari tahu, dari mana yang bersangkutan berasal. Karena sampai sekarang kami belum mendapatkan data identitas asisten rumah tangga itu. Apalagi sampai saat ini asisten itu masih di rumah sakit, jadi kami komunikasikan dulu dengan Pemkot Surabaya,” pungkas dia.
Untuk diketahui, seorang ART menjadi korban kekerasan majikan. Kasus ini viral sejak Minggu 9 Mei 2021. Sejumlah pejabat di Kota Surabaya memberikan perhatian serius atas kasus yang menimpa EAS. Salah satunya Wakil Walikota Surabaya Armuji.
Kronologi kasus ini berawal dari laporan Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Kamis 6 Mei 2021. Seorang ART dievakuasi dari rumah majikannya di Manyar. Usai evakuasi, tim dari Dinas Sosial, lurah, dan camat langsung terjun untuk membantu ART tersebut.
Setelah dirawat selama sehari di Liponsos Keputih, EAS diperiksa secara mendalam di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim, sekaligus menjalani perawatan intensif.
Advertisement