Dinkop Jatim Dorong Digitalisasi Percepat Pemulihan Ekonomi
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur mendorong pada para pelaku usaha untuk memanfaatkan sistem digital dalam upaya peningkatan penjualan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Dari data yang terhimpun dari seluruh Dinas Koperasi dan UMKM di 38 kabupaten/kota, 56 persen usaha baik dari UMKM maupun koperasi terdampak.
Khususnya UMKM di sektor penjualan makanan dan minuman yang terdampak parah, apalagi pasca kebijakan pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu.
“Dari 56 persen yang terdampak, sektor makanan dan minuman yang paling terdampak karena sempat tidak bisa jualan, kemudian ada kebijakan harus dibungkus padahal masyarakat ingin makan di tempat,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Mas Purnomo Hadi ketika ditemui di kantornya, Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, Jumat 25 September 2020.
Dampak itu muncul, aku pria yang akrab disapa Pur itu, karena pada masa pandemi banyak pengusaha yang sulit mendapat bahan baku. Di sisi lain, juga sulit mendapat permodalan.
“Karena itu, pada saat awal kami yang mencarikan bahan baku agar kesulitan pelaku UMKM bisa terpenuhi,” ungkapnya.
Setelah itu, kemudian ia mendorong para asosiasi pengusaha maupun langsung pada para pelaku usaha untuk mulai menyasar penjualan secara digital melalui online.
Dinkop UMKM sendiri saat ini sudah memiliki kerja sama dengan beberapa platform yang itu dapat menunjang penjualan.
“Kemudian kita punya Instagram dan channel Youtube untuk meningkatkan penjualan, karena misi saya adalah meningkatkan UMKM berbasis syariah dan digitalisasi,” ujar Pur.
Bahkan, ia secara khusus juga membuat grup WhatsApp bisnis agar para pengusaha bisa mempromosikan produk melalui grup tersebut.
Di sisi lain, kini Pur juga tengah merencanakan membuat Pojok UMKM di kantor-kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang itu memang ramai pengunjung. Sehingga, ketika ada tamu dari luar daerah dapat membeli barang yang telah dipamerkan.
Advertisement