Dinkes Surabaya Pastikan Puskesmas Tetap Siaga Selama Lebaran
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya memastikan tetap memberikan pelayanan kesehatan secara total meskipun dalam masa libur cuti bersama lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau 2022 M.
Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, jam operasional puskesmas pada 29 April 2022 dimulai pukul 08.00 – 11.00 WIB. Kemudian, libur nasional pada 2-3 Mei 2022, puskesmas buka mulai pukul 08.00-12.00 WIB, lalu pada momen libur cuti bersama pada 4-5 Mei 2022 mulai pukul 07.30–14.30 WIB dan tanggal 6 Mei 2022 mulai pukul 07.30-11.30 WIB.
“Puskesmas tetap siap berjaga atau on call selama 24 jam, jika terjadi kasus gawat darurat/bencana,” kata Nanik.
Ia memastikan, pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas tetap berjalan seperti biasanya. Sebab, setiap petugas puskesmas juga ikut siaga dan berjaga pada setiap posko kesehatan.
Tak hanya melayani kesehatan saja, ia memastikan, puskesmas tetap membuka layanan vaksinasi. Bahkan, akan dibuka khusus layanan vaksinasi dosis ketiga atau booster di Pos Polisi Bundaran Waru Cito.
Selain itu, Dinkes Kota Surabaya terus berupaya mengantisipasi lonjakan kasus aktif Covid-19 setelah libur cuti bersama dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Yakni, dengan tetap konsisten melakukan beberapa langkah untuk menurunkan risiko penularan kasus. Khususnya di ruang lingkup keluarga, tempat kerja, tempat belajar dan lingkungan masyarakat.
Di antaranya tetap melakukan penerapan prokes new normal di setiap bidang. Seperti keagamaan, pendidikan, industri dan transportasi. Kedua, adalah penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk mengakses tempat-tempat umum dan layanan publik lainnya.
Ketiga, menerapkan surveilans aktif secara berkala, khususnya pada closed population (tempat kerja, sekolah, hotel, mall,) setiap bulan.
"Keempat, melaksanakan assessment dan mitigasi untuk tempat-tempat umum, perayaan atau acara yang melibatkan peran Satgas Covid-19. Kelima, tetap mengoptimalkan peran Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo dalam melakukan pengendalian kasus Covid-19 berbasis wilayah," sebutnya.
Keenam, memastikan kesiapan tenaga kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan di Surabaya. Ketujuh, menyiapkan ketersediaan APD beserta obat-obatannya di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Surabaya. Kedelapan, menyediakan keterisian tempat tidur di Rumah Sakit lebih dari 65 persen.
"Dan kesembilan, adalah melakukan deteksi dini. Dengan memberikan himbauan kepada warga yang akan atau setelah bepergian dari luar kota, agar melaporkan ke Satgas Covid-19 di masing-masing RT/RW. Serta melakukan swab ke puskesmas sesuai wilayah," pungkasnya.
Advertisement