Dinkes Sebut Belum ada Laporan Kasus Mpox di Lamongan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan menyatakan belum ada temuan kasus cacar monyet atau monkey pox (Mpox) di daerahnya, hingga Selasa 3 September 2024.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Lamongan Chaidir Annas tetap memastikan untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk dengan menyelenggarakan sosialisasi kepada masyarakat dan stakeholder agar dapat mengantisipasi sejak dini.
Bentuknya di antaranya memberikan pemahaman kepada petugas kesehatan untuk tanggap dengan gejala-gejala kecil yang muncul dan mengarah ke kasus cacar monyet. Annas pun mengimbau agar warga segera melapor dan memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala cacar monyet.
Diketahui, virus Mpox ditularkan dari manusia ke manusia melalui droplet, lesi kulit, dan benda yang terkontaminasi. Virus tersebut juga dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan, daging olahan, kontak langsung, dan benda yang terkontaminasi. Namun, meski menular, risiko penularannya tidak mudah sehingga berbeda dengan cacar air yang penularannya sangat cepat.
Gejala Mpox antara lain demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, kelelahan terus menerus, nyeri tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat. Gejala-gejala tersebut kemudian diikuti fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit.