Dinkes Kota Malang Antisipasi Masuknya Wabah Mycoplasma
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mulai mengantisipasi ancaman masuknya bakteri Mycoplasma Pneumoniae. Penyakit gangguan pernapasan itu saat ini kasusnya sedang naik di Cina dan beberapa negara.
Di Indonesia, sudah ditemukan satu kasus infeksi bakteri Mycoplasma Pneumoniae. "Sampai saat ini, belum ada laporan suspek Mycoplasma Pneumoniae di Kota Malang. Namun, kami telah melakukan kesiapan antisipasi," ujar Kepala Dinkes Kota Malang, dokter Husnul Mu’arif pada Rabu, 6 Desember 2023.
Langkah antisipasi yang dilakukan ini adalah instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui SE Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
"Antara lain, meningkatkan kewaspadaan dengan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penyakit Mycoplasma Pneumoniae," katanya.
Selain itu, kata Husnul, Dinkes Kota Malang juga sudah melaksanakan surveilans pemantauan terhadap Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan Influenza Like Illness (ILI).
“Tentunya, kami segera menindaklanjuti adanya laporan kasus-kasus ISPA maupun ILI baik dari puskesmas maupun rumah sakit,” ujarnya.
Husnul menambahkan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kota Malang juga sudah disiapkan untuk bisa menangani pasien Mycoplasma Pneumoniae. Ada sebanyak 27 rumah sakit dan 16 puskesmas yang bisa diakses oleh masyarakat di setiap kecamatan.
"Untuk mencegah penularan, masker sebagai alat pelindung diri masih dianjurkan. Khususnya kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah maupun saat berada di keramaian," katanya.