Dinkes Kota Kediri Apresiasi Perjuangan Nakes Tolak RUU Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Kediri mengapresiasi perjuangan tenaga kesehatan (Nakes) yang telah ikut berkontribusi memperjuangkan penolakan RUU Kesehatan Omnibus Law.
"Semoga semuanya ada jalan tengah dan titik temu, sehingga pemerintah pusat mau mendengarkan agar bisa dibahas lebih terbuka lagi, lebih detail lagi sampai pada akhirnya terjadi kesimpulan yang membawa manfaat untuk negara dan bangsa," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Dr Fauzan Adima ditemui selesai mengikuti kegiatan acara Ngobras Kartu (Ngobrol Santai Kartini Pitu), Rabu 7 Juni 2023.
Menurutnya poin utama dalam RUU Kesehatan Omnibus Law yang dirasa memberatkan oleh para nakes yaitu perihal perlindungan terhadap tenaga kesehatan.
Mereka khawatir, RUU Kesehatan justru memudahkan dokter dan nakes untuk dikriminalisasi.
"Contoh misalnya ada kecelakaan di jalan, dokter mau bertindak ternyata ada risiko medis yang timbul kemudian dituntut. Atau di UGD Rumah Sakit semisal dokter mau melakukan pertolongan emergency kemudian terjadi risiko medis malah dianggap malapraktik. Ini yang dikhawatirkan oleh para nakes di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Persoalan ini kemudian membuat para nakes resah sehingga akhirnya mereka harus buka suara menyampaikan aspirasinya melalui aksi demo sebanyak dua kali.
"Para nakes resah kenapa sudah disampaikan aspirasi tetapi kok infonya pembahasan ini dilakukan secara diam-diam tanpa melibatkan organisasi profesi yang ada di Indonesia secara sah," bebernya.
Jika pun nantinya ada rencana mogok massal oleh tenaga kesehatan terkait penolakan RUU Omnibus Law Kesehatan di pusat, hingga membawa dampak terjadi di berbagai daerah termasuk Kota Kediri, Pihak Dinas Kesehatan akan mengambil langkah upaya antisipasi.
"Kami akan mengimbau kepada para nakes, kalau pun harus terjadi mogok, jangan sampai mengorbankan pelayanan kesehatan yang ada di Kota Kediri. Terutama penyelamatan para pasien, tentu ini juga harus diperhatikan, dan saya yakin para nakes juga mempertimbangkan hal tersebut," tutup mantan dokter tim sepak bola Persik Kediri ini.