Dinkes Kota Blitar Bicara Soal Juru Kunci Makam Bung Karno Lumpuh
Salah satu, juru kunci Makam Bung Karno bernama Nur Rockhim hanya bisa tergeletak lemas di atas kasur kamarnya di Dusun Centong, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Kondisi ini dialami pria 44 tahun ini sejak Selasa, 4 Mei 2021.
Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Blitar ini kabarnya mengalami lumpuh setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua. Diketahui, Nur Rockhim masuk kelompok prioritas vaksinasi sebagai petugas pelayanan publik. Sehari-hari dia harus melayani ratusan dan terkadang ribuan peziarah Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar.
Menanggapi soal viralnya kabar kelumpuhan yang dialami Nur Rockhim, Dinas Kesehatann melalui Kabid Pencegahan Penyakit Menular Kota Blitar, Didik Jumianto menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendapat aduan dari masyarakat.
Namun saat dikonfirmasi ke pihak keluarga, mereka juga tidak mengetahui apakah kelumpuhan ini ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.
"Kami ada informasi dari masyarakat soal kondisi Pak Nur Rockhim mengalami semacam kelumpuhan. Pihak keluarga tidak tahu apakah ada hubungannya dengan vaksinasi atau bukan," ujar Didik Jumianto dalam keterangan yang diterima redaksi Ngopibareng.id.
Meski demikian, lanjut Didik Jumianto, pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kondisi Nur Rockhim sesuai permintaan keluarga. "Pihak keluarga juga meminta ada pemeriksaan lebih mendalam terhadap beliau. Vaksinasi Pak Nur di Sukorejo," jelasnya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Dinkes, juru kunci Makam Bung Karno itu menerima dosis pertama vaksinasi Covid-19 tanggal 1 Maret 2021. Selanjutnya, vaksinasi kedua pada 16 Maret 2021.
"Seharusnya Pak Nur saat merasakan keluhan (kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI) langsung menghubungi nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi Covid-19 yang diberikan petugas usai vaksinasi," tutur Didik Jumianto.
Dinkes setempat juga akan mencari riwayat medis Nur Rockhim di RSUD Mardi Waluyo, Blitar. Karena keluarganya sempat membawa juru kunci Makam Bung Karno itu untuk berobat pada 12 April lalu. Dia menjalani rawat inap selama tiga hari.
Setelah pulang ke rumah selama lima hari, Nur Rockhim kembali dilarikan ke rumah sakit yang sama untuk menjalani perawatan selama 9 hari. Sayangnya, kondisi dia tidak berubah masih lemas dan tidak bisa berjalan layaknya orang lumpuh.
Advertisement