Dinkes Jatim Tingkatkan Kewaspadaan Pneumonia Misterius
Isu kesehatan dunia kembali digemparkan dengan munculnya kasus Mycoplasma Pneumoniae atau pneumonia misterius. Penyakit ini menyerang anak-anak di Cina dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, kasus ini dikabarkan pula telah ditemukan di Belanda dan Inggris.
Merespons kasus tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mulai meningkatkan kewaspadaan.
Kadinkes Jatim, Dr Erwin Ashta Triyono mengatakan, bahwa pihaknya telah meminta Dinkes kabupaten/kota dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk waspada.
"Pengawasan dari KKP agar ada pengecekan di pintu masuk, lalu Dinkes surveilens harus bagus kalau ada kecurigaan pneumonia agar segera dipastikan penyebabnya apakah virus atau kuman atau yang lain," jelas Erwin kepada Ngopibareng.id, Minggu 3 Desember 2023.
Ia menyebut, kasus ini sementara masih banyak ditemukan di China dan belum ditemukan di Indonesia. Di mana sumber kasus ini adalah mycoplasma atau kuman.
"Penyebab paling mungkin adalah mycoplasma semacam kuman yang sebetulnya sebelum COVID-19 sudah menjadi penyebab utama penyakit pneumonia dan memang masa inkubasi panjang tapi jarang sekali fatal," jelas Erwin.
Kendati demikian, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan karena penyakit ini tetap dapat menular lewat udara. Sehingga, penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berupa menggunakan masker dan rajin menjaga kebersihan adalah hal yang patut dilakukan.
"Cuci tangan, lalu jaga kesehatan dengan berolahraga, menjaga nutrisi supaya daya tahan bagus," tutur Erwin.
Namun, Erwin juga tetap meminta masyarakat untuk tidak panik. Apabila ada keluhan atau gejala mengarah ke pneumonia seperti batuk, sesak, demam dapat segera melakukan pengecekan ke fasilitas layanan kesehatan. "Dengan penanganan lebih dini diharapkan jauh lebih baik," pungkasnya.
Advertisement