Dinkes Jatim Minta Ternak asal China Lalui Deteksi Suhu Tubuh
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Dr Herlin Ferliana mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh bandara yang ada di Jawa Timur serta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terkait pemasangan Thermal Detector guna mengantisipasi virus corona.
"Jadi itu alat pendeteksi suhu tubuh, dan kami pastikan sudah koordinasi khususnya dengan pihak KKP," ucap Herlin di Kantor Dinkes Jatim, Kamis 23 Januari 2020.
Herlin memastikan, masuknya orang ke wilayah Jatim, baik itu melalui jalur darat, udara, juga perairan, akan diperketat terutama yang berasal dari China. "Jadi untuk seluruh penumpang ya, saya tekankan yang berasal dari China, termasuk mereka yang baru saja berpergian ke sana," jelasnya.
Selain untuk penumpang, alat pendeteksi suhu tubuh tersebut juga akan diberlakukan untuk hewan-hewan yang masuk ke Jawa Timur. Terkhusus juga yang dari China.
Selain berkoordinasi dengan KKP, Dinkes Jatim juga sudah menginformasikan ke seluruh rumah sakit di Jawa Timur agar siaga terhadap virus corona ini. "Jadi jika tidak terdeteksi di KKP dan akhirnya masuk ke Jawa Timur kami minta rumah sakit agar lebih berhati-hati dan melakukan tes laboratorium lebih ketat lagi," ucap Herlin.
Meski telah menyebabkan setidaknya 17 orang meninggal di China, Herlin menyebut di Jatim belum ada yang terinfeksi virus corona. "Kami tetap mengimbau harus waspada terutama jelang perayaan Imlek pada 25 Januari 2020 mendatang. Kemungkinan ada pergerakan orang-orang dari China, Singapura, Indonesia, keluar masuk di Jatim," katanya.
Selain itu, pihaknya telah menginstruksikan Rumah Sakit di seluruh kabupaten/kota untuk lebih peka pada potensi penularan virus corona serta menyediakan ruang isolasi. Rumah sakit tipe A dan B diminta untuk menyiapkan ruang isolasi, guna memutus penularan.
"Dilakukan penatalaksanaan secara betul dan dilakukan surveillance, pelacakan. Dia dekat dengan siapa saja, supaya kami bisa mengawal, tidak sampai tertular tadi jadi sakit," pungkasnya.