Dinkes Jatim Distribusikan 122.120 Vaksin Sinovac
Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) kembali mendistribusikan 122.120 vial vaksin Covid-19 Sinovac ke 38 kabupaten/kota.
Kepala Dinkes Jatim, dr Herlin Ferliana mengatakan, ini merupakan vaksin tahap dua yang diterima Provinsi Jatim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Pendistribusiannya mulai dikirim sejak Senin hingga Rabu besok, 27 Januari 2021 ke 38 kabupaten/kota di Jatim," katanya, Selasa, 26 Januari 2021.
Lanjut Herlin, pada Senin, 25 Januari 2021 kemarin, telah mendistribusikan vaksin Covid-19 Sinovac ke 22 kabupaten/kota.
Diantaranya, Probolinggo 3.000 vial, Kota Probolinggo 1.480 vial, Pasuruan 3.640 vial, Kota Pasuruan 1.160 vial, Bondowoso 2.400 vial, Situbondo 3.000 vial, Kabupaten Malang 7.000 vial.
Kemudian, Kota Malang 10.240 vial, Batu 1.280 vial, Jombang 4.000 vial, Kabupaten Mojokerto 3.120 vial, Kota Mojokerto 1.000 vial, Kabupaten Kediri 4.640 vial, Kota Kediri 3.680 vial, Bojonegoro 3.680 vial, Tuban 2.680 vial.
Serta, Lamongan 4.480 vial, Gresik 3.000 vial, Bangkalan 2.480 vial, Sampang 1.480 vial, Pamekasan 2.320 vial, dan Sumenep 2.480 vial.
Sedangkan, untuk Selasa, 26 Januari 2021 ini, kata Herlin, vaksin Covid-19 Sinovac sudah didistribusikan ke 13 kabupaten/ kota, yakni Lumajang 3.000 vial, Jember 6.800 vial.
Kemudian, Banyuwangi 5.400 vial, Pacitan 2.400 vial, Trenggalek 2.000 vial, Tulungagung 4.400 vial, Kabupaten Blitar 3.000 vial, Kota Blitar 1.240 vial, Nganjuk 3.000 vial, Kabupaten Madiun 2.340 vial, Kota Madiun 3.040 vial, Magetan 3.000 vial, Ngawi 2.680 vial, dan Ponorogo 3.200 vial.
Sedangkan untuk Rabu, 27 Januari 2021, vaksin Covid-19 Sinovac bakal didistribusikan ke dua kabupaten/kota yaitu Kota Surabaya sebanyak 27.080 vial dan Sidoarjo sebanyak 7.000 vial.
"Penerimaan vaksin masing-masing kabupaten/kota tersebut mempertimbangkan proporsi jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang tercatat di pusat," katanya.
Selain itu, penerimaan vaksin juga mempertimbangkan ketersediaan vaksin, penyesuaian dengan jumlah box vial, dan kemampuan cold storage vaksin (tempat penyimpanan vaksin) masing-masing daerah.
"Kemudian sisanya, begitu ada tambahan alokasi lagi dari Kemenkes RI, maka sesegera mungkin akan kita distribusikan," kata Herlin.
Herlin menambahkan, ada dua hal yang menjadi catatan penting dalam pendistribusian vaksin ke masing-masing kabupaten/kota tersebut, yakni keamanan dan armada.
"Yang pertama adalah keamanan, dari pihak kepolisian akan memback-up pengawalan distribusi vaksin dari Dinkes Jatim ke seluruh kabupaten/kota hingga ke tempat vaksinasi. Serta armada, yang digunakan untuk membawa vaksin adalah armada yang standar, yang bisa menjamin suhu antara 2-8 derajat celcius. Ini supaya kualitas vaksinnya terjaga,” katanya.