Dinkes Jatim Deteksi Covid-19 Varian Lokal
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) mendeteksi ada satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang diduga merupakan varian lokal. Mutasi Covid-19 ini tersebut berbeda dengan varian Omicron dan Delta
Kepala Dinkes Jatim, dr Erwin Astha Triyono mengatakan, temuan ini terdeteksi melalui pemeriksaan sampel dengan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan oleh Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
"Jadi dari 18 sample yang terdeteksi di ITD Unair, ada delapan varian Omicron, sembilan varian Delta, dan satu varian lokal," kata Erwin ketika dikonfirmasi, Selasa, 18 Januari 2022.
Varian lokal tersebut, kata Erwin, berbeda dengan mutasi Covid-19 manapun, mulai dari varian Delta, Omicron, dan mutasi lainya. Temuan itu saat ini juga tengah didalami oleh ITD Unair.
"Jadi varian lokal itu sepengetahuan saya ya, memang di mana-mana belum ada," jelasnya.
Selain itu, lanjut Erwin, Covid-19 varian lokal tersebut juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina, pada tahun 2019 silam. "Varian lokal itu beda dengan Covid-19 yang asli pertama kali muncul," ujar dia.
Erwin menduga Covid-19 varian ini tidak masuk dalam perhatian WHO atau variant of interest (VOI). Sebab, saat ini WHO fokus terhadap varian Omicron yang memiliki penyebaran lebih cepat.
"Dan semua relatif dikoordinasikan oleh WHO, namun yang jadi penekanan dan interest oleh WHO itu varian Omicron dan Delta," ucapnya.
Lebih lanjut, Erwin masih belum bisa menjelaskan secara detail karakteristik dan sifat-sifat Covid-19 varian lokal tersebut. Sebab, hal ini masih diteliti oleh pihak ITD Unair.
"Tapi lebih detailnya bisa dikoordinasikan dengan Prof Inge (Ketua ITD Unair) karena beliau yang mempunyai data lengkapnya," pungkasnya.
Advertisement