Dinas Pertamanan Segera Tangani Tanaman yang Menutup Marka
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya segera merespon kritik masyarakat tentang fasilitas umum. Disoroti tentang taman pemisah jalan yang menutup marka jalan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya Ir Chalid Buchari berjanji segera menanganinya.
''Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas PU dan Bina Marga untuk mengatasi hal tersebut. Seringkali, pengerjaan marka jalan memang setelah pengerjaan taman,'' katanya kepada Ngopibareng.id, Jumat (30/6/2017).
Ia menjelaskan hal itu terkait dengan sorotan arsitek kawasan Dadoes Soemarwanto yang mengunggah beberapa detil tentang tidak sinkronya fasilitas publik. Ia memberi contoh tentang marka penyeberang jalan yang tertutup tanaman pembatas jalan. Juga penunjuk jalan untuk tuna netra di trotoar (blindpath) dipasang dengan menabrak pohon.
Kritik Dadoes yang kali pertama diunggah di akun Facebooknya disertai dengan foto fasilitas umum yang dianggap kurang pas itu langsung mendapat komen puluhan orang. Sebagian besar melihat persoalan itu sebagai kesalahan pengerjaan oleh kontraktor. Sebagian juga menduga kurangnya koordinasi antar dinas.
Chalid mengapresiasi masyarakat yang mulai kritis dalam melihat detil fasilitas umum di kota Surabaya. Ia pun mengungkapkan terima kasih terhadap masukan yang diberikan masyarakat. Dengan demikian akan membuat pihaknya akan lebih teliti lagi dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan fasilitas umum.
''Tentu kami tidak hanya akan memperhatikan dua fasilitas umum yang kebetulan disoroti. Akan akan cek juga tempat-tempat lain. Sebab, tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan taman pemisah jalan dengan marka yang telah dibangun dinas lainnya,'' tegas pejabat alumnus ITS ini. (azh)
Advertisement