Dinas Kesehatan Perluas Tracing Klaster Ponpes di Banyuwangi
Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur telah melakukan pemeriksaan kesehatan, tracing, serta uji swab pada santri pondok Pesantren Darussalam, setelah muncul klaster pesantren. Selain itu juga dilakukan penyemprotan desinfektan di kawasan Pesantren. Kegiatan ini didukung langsung Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi yang ikut terjun langsung ke lokasi.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan, menyatakan, pihaknya masih terus melakukan tracing pada para santri. Mereka yang bergejala ataupun kontak erat dari santri yang terkonfirmasi positif langsung ditangani petugas kesehatan.
"Kami lakukan uji swab di tempat. Hari ini kami targetkan pengambilan 80 swab santri," kata pria yang akrab dipanggil Rio ini, Sabtu 22 Agustus 2020.
Pengambilan uji swab, dilakukan utamanya pada santri yang memiliki gejala mengarah pada Covid-19. Swab dilakukan di lingkungan pondok untuk memudahkan langkah penanganan. Ini dilakukan sebagai upaya kami untuk memutus penyebaran virus ini di kalangan santri sesuai instruksi Bupati Azwar Anas yang terus memantau penanganan ini
"Fokus kami bukan lagi pada rapid test, tapi santri yang ada gejala Covid-19 langsung kita ambil swab," katanya.
Pemkab Banyuwangi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) dan PMI, juga menyemprotkan cairan desinfektan ke kompleks pesantren.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak ponpes untuk penanganan ini. Disinfeksi ini kita lakukan rutin di lingkungan pondok. Kami berharap penularan Covid-19 dapat dicegah," ujar Anas.
Sebelumnya, sebanyak 77 santri pondok pesantren Darussalam, Blokagung, Tegalsari Banyuwangi terkonfirmasi Covid-19. Santri yang terpapar Covid-19 ini terdeteksi oleh Puskesmas dan langsung dilakukan penanganan sesuai protokol kesehatan.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi per 21 Agustus 2020 total ada 77 santri yang dinyatakan positif Covid-19. Dari 96 sampel swab santri yang diambil, diketahui ada 77 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19, negatif 13, dan 6 sisanya belum keluar hasilnya.