Dinamika Cawapres, PBB Tegak Lurus Keputusan Prabowo
Partai Gerindra menanggapi dengan santai hengkangnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam koalisi partai pendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024. Hal ini diungkapkan secara terang terangan oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, saat menghadiri Konsolidasi Zona II PBB di Surabaya, Minggu, 3 September 2023.
"Muhaimin (Ketum PKB) sudah WhatsApp tadi malam, ini bukan perpisahan atau perpecahan," katanya ditemui usai orasi ilmiah.
Ahmad Muzani mengatakan, saat ini pihaknya membuka lebar pintu koalisi dan membuka kesempatan untuk partai pendukung mengusulkan nama-nama sebagai bakal bacawapres Prabowo. Seperti yang dilakukan PBB menyusulkan, Yusril Ihza Mahendra sebagai pendamping Prabowo.
"Tentu saja kami menghormati tokoh-tokoh yang diajukan oleh parpol itu sebagai bacawapres, karena tentunya parpol yang mendukung Pak Prabowo itu punya cara pandang sendiri. Tapi disampaikan keputusan bacawapres tetap diserahkan ke Pak Prabowo," terangnya.
Isu Demokrat Merapat
Menanggapi isu merapatnya Demokrat pada koalisi, Ahmad Muzani membenarkan hal tersebut, bahkan menurutnya komunikasi dengan Demokrat telah intensif.
"Komunikasinya akan diintensifkan ke hari-hari ke depan. Kami membuka pintu bagi partai yang ingin merapat," ungkapnya.
Ia pun meminta masyarakat sabar menunggu siapa Cawapres yang akan mendampingi Prabowo dalam Pemilu 2024.
"Sebelum Oktober Insya Allah akan diputuskan (deklarasi bacawapres Prabowo)," tandasnya.
PBB Menerima Keputusan Prabowo
Sekjen PBB Afriansyah Noor menegaskan, menyerahkan semua keputusan bacawapres kepada Prabowo dan tetap akan menghormati apapun yang dipilih. Meskipun, pihaknya tetap berharap Yusril Ihza Mahendra lah yang dipilih mendampingi Prabowo.
"Kami menekankan kepada Pak Prabowo semua keputusan diserahkan ke beliau. Karena semua partai pendukung menyusulkan nama, PAN menyusulkan, Golkar juga," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan apabila Yusril tidak dipilih, pihaknya mengaku hal tersebut tak akan mempengaruhi dukungan.
"Tidak ada masalah, kami tegak lurus aturan. Kami akan mendukung Capres yang memang punya kualitas dan mampu melanjutkan program Presiden Joko Widodo," paparnya.
Terakhir, Afriansyah Noor berharap dukungan yang diberikan pada Prabowo akan mengantarkan PBB merebut enam juta suara.
"Ini yang kami harapkan, dampak dari dukungan ini akan bisa membawa kami memenuhi target enam juta suara," pungkasnya.