Din Syamsuddin Bikin Partai Pelita, Target Lolos Pemilu 2024
Partai Pelita resmi dideklarasikan pada hari ini, Senin 28 Februari 2022. Agenda digelar di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat. Pemilihan lokasi karena memiliki nila sejarah bagi bangsa Indonesia.
Din Syamsuddin merupakan salah satu tokoh Partai Pelita. Ia menjabat sebagai Ketua Majelis Pemusyawarahan Partai (MPP) Pelita. Partai Pelita, menurut Din Syamsuddin, mengantongi Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM.
Menurut Din Syamsuddin, Partai Pelita tak hanya sebuah partai kader, tapi juga merupakan sebuah partai dakwah dalam perspektif berbagai agama.
"Dakwah dalam arti menegakkan dan mengamalkan nilai-nilai etika politik keagamaan, bahwa politik bukan hanya sekedar berpolitik tapi politik harus menampilkan etika keagamaan sehingga politik nasional Indonesia adalah politik yang beretika dan beragama," kata dia yang juga pernah menjadi Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menyampaikan, setelah deklarasi, dirinya menargetkan Partai Pelita lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2024. Setelah itu baru menjaring kaum milenial sebagai napas pergerakan.
Din Syamsuddin meminta para kadernya untuk tidak ikut campur dalam perdebatan soal wacana penundaan Pemilu 2024 yang belakangan sering digaungkan.
DPP Partai Pelita
Ketua Umum Partai Pelita adalah Beni Pramula. Pria kelahiran Pramubulih, 12 September 1988 ini pernah mengemban sejumlah jabatan semasa menjadi aktivis. Di antaranya, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah periode 2014-2016 dan Presiden Pemuda Asia-Afrika periode 2015-2020.
Posisi sekretaris jenderal Partai Pelita dipegang oleh Tantan Taufiq Lubis. Dia merupakan ketua Forum Pemuda Kerjasama Islam atau Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) sekaligus Pendiri Pemuda OKI Indonesia. Saat ini, Tantan menjabat Vice Presiden Pemuda Islam untuk tingkat dunia.
Klaim Purnawirawan Jenderal hingga Kiai Pesantren Gabung Partai Pelita
Din Syamsuddin mengklaim banyak purnawirawan jenderal yang bakal bergabung dengan Partai Pelita. Kendati demikian, Din tak mengungkapkan lebih lanjut soal purnawirawan jenderal yang disebut bakal bergabung dengan Partai Pelita.
"Enggak bisa disebut namanya, tidak etis bagi saya. Tapi saya mendapat penyampaian bahwa kalangan bukan hanya purnawirawan kalangan TNI atau Polri, tetapi juga berbagai kalangan lain," tutur Din Syamsuddin.
Selain itu, kata Din Syamsuddin, beberapa tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga kiai dari sejumlah pondok pesantren di berbagai daerah disebut juga bersedia untuk bergabung dengan Partai Pelita.
"Banyaknya tokoh yang ingin bergabung menunjukkan bahwa kehadiran Partai Pelita mendapat respons positif oleh masyarakat," imbuh dia.
Advertisement