Dimulai, Warga Luar Wajib Rapid Antigen Sebelum Masuk Sidoarjo
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo tak mau kecolongan dalam mengamankan masa libur perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili, yang berlangsung pada 12-14 Februari 2021.
Berdasar pantauan di posko perbatasan Waru, setiap warga yang menggunakan kendaraan berplat nomor luar Sidoarjo akan langsung dihentikan oleh petugas gabungan yang ada di posko untuk dilakukan pendataan rencana kegiatan. Sekaligus mengecek apakah pengendara memiliki surat rapid test antigen maupun swab test polymerase chain reaction (PCR) atau tidak. Jika tidak, pengendara wajib melakukan rapid antigen di tenda khusus yang mereka sediakan.
Di tenda khusus swab antigen, sudah ada tim kesehatan yang diturunkan langsung dari Satuan Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polresta Sidoarjo. Di dalam tenda itu juga diatur jarak kursi selama menunggu hasil. Apabila, hasilnya negatif diperbolehkan melanjutkan perjalanan, namun bila positif akan langsung dievakuasi dengan mobil ambulance yang disiagakan di posko tersebut.
“Tadi saya diberhentikan di sana (menunjuk JPO Waru), tadi ditanya mau ke mana? Saya bilang mau pulang ke Blitar. Ya sudah, disuruh ke sini (rapid antigen),” aku Mukotib pekerja proyek di kawasan Industri Brebek, Sidoarjo.
Ia mengaku, cukup kaget dengan adanya kegiatan tersebut, karena sebelumnya tidak pernah ada. “Ini pertama kali. Ya bagus supaya bisa cepat selesai (pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Sumardji mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi mobilitas masyarakat di masa libur Imlek ini.
Kegiatan ini dinilai sangat penting lantaran mereka tak ingin kejadian peningkatan kasus secara signifikan di masa libur panjang layaknya pada libur Hari Raya Idul Fitri 2020 lalu terulang kembali.
"Karena ini adalah momentum Imlek, sehingga masyarakat diharapkan tidak melakukan mobilitas yang tak ada gunanya. Berkaitan dengan Imlek, masyarakat bisa mengadakan kegiatan sendiri di rumah," kata Sumardji di lokasi, Jumat 12 Februari 2021.
Lebih lanjut, Sumardji mengatakan, pelaksanaan rapid antigen di tempat ini agar warga yang masuk di Sidoarjo betul-betul dalam kondisi sehat, sehingga tidak ada penyebaran kasus baru.
“Kalau ada yang reaktif langsung kita bawa ke tempat karantina atau isolasi. Tempatnya sudah disipakan oleh Pemerintah Sidoarjo di Delta Mayang. Di sana ada 120 bed yang kita persiapkan untuk kegiatan ini,” katanya.
Sebanyak 2.000 alat rapid antigen ditempatkan di empat titik, selain di dua lokasi yang berbatasan dengan Surabaya, yakni di Waru dan Pondok Candra, juga ada di Prambon Krian yang berbatasan dengan Mojokerto, serta Porong yang berbatasan dengan Pasuruan.
Polisi yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC itu mengatakan, penyekatan ini berlangsung selama tiga hari yaitu mulai 12-14 Februari 2021 di empat titik. Kegiatan tersebut akan berjalan rutin full 24 jam setiap hari.
Advertisement