Diminta Mega Sodorkan Calon, Risma Akui Tak Berani Jawab
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengakui dirinya tak berani menjawab permintaan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait rekomendasi calon Wali Kota Surabaya yang akan diusung oleh PDI Perjuangan.
Alasannya, ia tak mau membuat PDI Perjuangan kecewa bila pilihan atau calon yang ia usulkan tak sesuai dengan keinginan partai berlambang banteng tersebut.
"Serius, aku nggak berani. Terus terang aja saya itu takut, nggak berani. Karena, kalau dipercaya orang, itu gak boleh sembarangan, jadi saya tidak berani," katanya.
Menurutnya, ia akan menyerahkan semua keputusan siapa calon Wali Kota Surabaya yang akan diusung oleh PDI Perjuangan kepada Mega sebagai ketua umum partai.
"Itu hak beliau, ranah beliau," kata Risma.
Meski begitu, ia mengakui jika beberapa kali dimintai pendapat oleh Mega mengenai orang-orang yang akan dicalonkan oleh PDI Perjuangan.
"Ya yang ini gimana, yang itu gimana. gitu nanyanya. Cuma saya jawab saja, tidak berani kasih pilihan," katanya.
Risma mengatakan, Megawati sudah paham dan mengerti tentang peta politik di Surabaya. Khususnya untuk Pilwali mendatang. Sehingga, ia tak harus memberikan rekomendasi calon wali kota kepada Mega untuk Pilwali mendatang.
"Sangat paham dengan kondisi dan perkembangan di sini. Insya allah surveynya juga mengerti," katanya.
Benar atau tidak pengakuan Risma, sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristyanto mengatakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah mendaftarkan calon Wali Kota Surabaya pilihannya pada Pilkada 2020 mendatang kepada DPP PDI Perjuangan.
Menurut Hasto, sosok yang direkomendasi Risma itu ia nilai memiliki keselarasan dan kesamaan visi dan misi dengan Risma. Bahkan menurutnya, sosok itu juga memiliki gaya kepemimpinan yang mirip dengan Risma.
“Iya sudah didaftarkan juga (sama Risma),” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jumat 18 Oktober 2019.
Menurutnya, kedekatan Risma dan Mega yang akan berpengaruh pada rekomendasi calon wali kota yang diusung oleh PDI Perjuangan.
“Kedekatan Ibu Mega dan Ibu Risma sudah sangat lama. Ibu Mega juga jadi arsitek pembangunan Surabaya karena intensnya dialog beliau berdua. Bu Mega akan mendengarkan masukan ibu Risma terkait hal itu (Pilwali),” kata Hasto.
Advertisement