Diminta Kosongkan Rumah, Puluhan Warga di Malang Wadul DPRD
Puluhan warga Kelurahan Kesatrian, Kota Malang melakukan aksi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) karena mereka mengklaim rumah mereka diminta untuk dikosongkan oleh personel TNI dari Korem 083 Baladhika Jaya (Bdj).
Perwakilan warga, Wahyudiono alias Yudo mengatakan bahwa mereka diminta untuk mengosongkan rumah yang telah ditempati selama puluhan.
“Ini sudah warga tempati sejak 66 tahun lalu. Persoalan sejak 2004, sampai 2023 ini tidak ada satu pun pihak TNI yang memahami permasalahan ini," ujarnya pada Selasa 15 Agustus 2023.
Sejumlah rumah yang diminta untuk dikosongkan ini kata Yudo ditempati oleh para janda dan pensiunan TNI AD itu, bukan berstatus rumah dinas.
“Warga mengajukan permohonan dengan dasar SPPT. Lalu kami bawa ke BPN. Diproses oleh BPN, lalu dikeluarkan peta bidang yang menyatakan bahwa tanah itu adalah tanah negara,” katanya.
Sejumlah warga tersebut menduga bahwa ada tekanan dari pihak Korem 083 Baladhika Jaya, sehingga proses pengurusan tanah di BPN terblokir dan dinyatakan bahwa statusnya adalah tanah negara.
"Harapan warga ya rumah kembali pada warga. Pemda (Pemerintah Daerah) harus bisa mengikuti program pemerintah adanya PTSL, Agraria, lalu kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.
Terkait hal ini Kepala Hukum Korem 083 Baladhika Jaya, Mayor CHK, Kurniawan Juremi mengatakan bahwa status bangunan yang ditempati oleh sejumlah warga tersebut adalah rumah dinas yang kepemilikannya berada di tangan negara.
"Kalau sudah pensiun atau meninggal dunia, rumah dinas itu harus dikembalikan. Dasarnya adalah surat ijin penempatan rumah yang dikeluarkan Kodam,” katanya.
Kurniawan mengatakan bahwa terkait status kepemilikan tanah dan bangunan tersebut sudah ada keputusan tetap dari pengadilan mulai dari banding hingga kasasi. putusan tersebut menyebut bahwa tanah bangunan itu milik negara di bawah Kemenhan RI.
"Penertiban ini dimaksudkan untuk pengamanan aset dari orang-orang yang sudah tidak berhak. Dikosongkan, untuk ditempati oleh prajurit yang masih aktif," ujarnya.
Advertisement