Dimakamkan di Surabaya, Rudy Keltjes Keluhkan Masalah Perut Sebelum Meninggal
Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia, Rudy Keltjes dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan RS di Surabaya, Rabu 23 Oktober 2024 siang.
Putra mendiang, Stefan Keltjes bercerita, sehari sebelum meninggal sempat menelpon dirinya menanyakan apakah fisioterapinya bisa datang karena mengeluh pegal-pegal.
“Pagi istri saya bilang aku sama papi ke UGD, sakit asam lambung,” kata Stefan yang posisi saat itu sedang di Gresik bersama tim yang ditanganinya.
Setelah mendapat kabar itu, Stefan pun langsung menuju ke RS untuk melihat langsung kondisi sang ayah. Bahkan, di sana ia pun sempat berbincang, termasuk soal sepak bola.
Saat itu, Rudy mengeluhkan perutnya terasa tidak enak dan dicek memang ada asam lambung dan ada gejala jantung penyumbatan.
“Setelah di cek aman, dokter bilang stabil akhirnya pindah ke kamar,” ujarnya.
Begitu tiba di kamar, Pelatih Gresik United itu mengaku sempat pamit keluar untuk membelikan makanan untuk sang ayah. Namun, saat kembali di kamar sudah banyak suster.
“Saya tanya suster katanya serngan jantung. Di lakukan upaya papi gak ada detak jantungnya,” kata anak kedua Rudy Keltjes itu.
Karena itu, ia begitu terkejut karena meninggal dalam waktu yang sangat cepat dan tidak pernah mengeluh sebelumnya.
Nah sebelum meninggal, Stefan mengaku jika almarhum memang punya riwayat sakit jantung dan asam lambung namun bisa ditangani dengan obat. Dan sebelum meninggal tidak ada keluhan terkait penyakit jantung.
“Kemarin kami gak nyangka karena kontrol jantungnya bagus,” aku Stefan.
Sosok Berintegritas
Sebagai seorang pelatih, Stefan mengaku bahwa ayahnya merupakan role model baginya dalam kepelatihan. Di mana, sebagai contoh yang baik bagi pemain.
“Papi itu role model saya sebagai pelatih. Secara kepribadian memiliki integritas, karakternya itu saaya contoh. Seorang pelatih bukan hanya soal taktikal tapi sebagai contoh. Papi saya memberikan contoh kedisiplinan, kejujuran, punya kepribadian yang bagus,” aku Stefan.
Sedangkan di rumah, Rudy dinilai sangat penyayang meskipun terlihat keras di lapangan dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata kasar.
Soal berkawan, Rudy juga memiliki teman yang cukup banyak tak lepas karena keramahannya kepada siapapu.
“Papi bilang kalau mau berkawan tidak usah melihat status sosial harus respek sesama ciptaan tuhan,” pungkasnya.