Cak Anam Dimakamkan di Jombang, Cinta Bunda hingga Akhir Hayat
Berpulangnya H Choirul Anam, tokoh NU Jawa Timur, menjadikan duka mendalam bagi warga Nahdliyin, terutama mereka yang mengenal sepak terjang aktivis senior GP Ansor kelahiran Jombang 30 September 1954 ini.
Cak Anam, panggilan akrab pendiri Museum NU, meninggal dunia di RSI Jemursari Surabaya, Senin 9 Oktober 2023 pagi. Setelah dishalati di Masjid Jamin Kibar, di Kutisari Indah tempat dekat kediamannya, segera diberangkatkan ke Jombang.
"insya Allah selepas zhuhur jenazah almarhum dimakamkan di dekat peristirahatan terakhir ibundanya," tutur M Kaiyis, seorang adiknya.
"Saat ini almarhum sedang proses dimandikan di RSI, setelah itu akan dibawa ke rumah, dan setelah zhuhur akan dibawa ke Pemakaman Jombang, di sebelah Ibunda almarhum," tuturnya.
Memang, Cak Anam di antara santri yang begitu mencintai ibunya. Semasa hidup, penyusun buku "Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama" selalu mendengar dan mematuhi sosok yang menjadi "surga di bawah telapak kaki ibu" itu.
Hal itu sekaligus membuktikan kecintaan Cak Anam terhadap ibunya, dari masa hidup hingga akhir hayatnya.
Sewaktu ibunya meninggal merupakan pukulan berat dalam hidupnya. Ketika menghadapi persoalan politik yang rumit, saat itu kepada ibundanyalah ia mengaduh.
Kini, pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, sekaligus Ketua pertama pertai tersebut, menghadap ke Rahmatullah.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.
Semoga Allah Ta'ala mengampuninya. Amiin.