Diluruk Pegiat Antikorupsi, Banner Hasan-Tantri Dicopot
Baru Minggu kemarin dipasang, dua banner raksasa yang dipasang relawan Hasan-Tantri (Hati) di jalur Pantura, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo akhirnya dicopot. Petugas Satpol PP akhirnya mencopot dua banner di Kelurahan Semampir (timur Jembatan Rondoningo) dan di Kelurahan Patokan (depan Dinas Pendidikan), Senin, 6 September 2021.
Pencopotan itu setelah kantor Dinas Satpol PP diluruk sejumlah pegiat antikorupsi. Mereka yang tergabung dalam LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo mendatangi markas “polisi pemda” itu, Senin.
“Intinya kami mendesak agar banner itu dicopot karena terbukti ilegal,” kata Sekretaris DPD Lira, Deni Ilhami. Lira sempat mendatangi kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Probolinggo untuk menanyakan legalitas pemasangan banner tersebut.
“Kami datang ke kantor Satpol PP agar secepatnya menertibkan atau mencopot banner tidak berizin itu. Jangan mentang-mentang yang memasang relawan bapak atau ibu, jadi boleh seenaknya memasang banner,” kata Deni.
Ia menambahkan, isi kedua banner tersebut bisa sangat melukai hati para pegiat antikorupsi dan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Soalnya, relawan Hati menganggap kasus hukum yang menjerat Hasan-Tantri hanya goresan luka.
"Masyarakat Kabupaten Probolinggo tidak sekadar luka gores tetapi luka dalam. Untuk menebusnya tidak sekadar sebait doa, tetapi harus taubatan nasuha,” tegas Deni.
Sementara Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo mengakui, pemasangan banner raksasa di dua titik itu memang lepas dari pantauannya. Sehingga, kedua banner itu bisa “bertengger” melintang di atas jalan nasional Probolinggo-Situbondo.
Akhirnya, sejumlah personel Satpol PP mencopot dua banner bertuliskan, "Maafkan kami atas luka yang kami goreskan, bila masih ada setetes kebaikan ijinkan sebait doa tetap menjadi silaturahmi di antara kita."
Di bawah permintaan maaf itu terlihat hastag (#) Relawan-Hati dan hastag Hasantantri-followers.
Adanya banner itu mengundang perhatian berbagai kalangan. Sebelum ditempati banner Hasan-Tantri, di kedua billboard itu terpasang banner Hasan Aminuddin, anggota DPR RI, bersanding dengan putranya, Zulmi Noor Hasani. Zulmi diduga digadang-gadang bakal maju dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo 2023 mendatang.
Seperti diketahui, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin, anggota DPR RI dan 18 apatur sipil negara (ASN) terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin, 30 Agustus 2021 silam.