Dilempari Cangkir Bir, Gareth Southgate MInta Penggemar Inggris Hati-Hati
Pelatih kepala timnas Inggris membalas para pendukung The Three Lions yang mencemooh dan melemparkan cangkir bir kosong ke dirinya usai Harry Kane dkk bermain imbang tanpa gol dengan Slovenia di matchday ketiga Grup C Euro 2024, Rabu 26 Juni 2024 dini hari WIB tadi.
Inggris melaju ke babak sistem gugur dengan status juara Grup C. Namun mereka membuat fans Inggris kecewa karena lagi-lagi tim besutan Gareth Southgate kehilangan kreativitas dalam membongkar pertahanan lawan.
Ejekan terdengar di sekitar Stadion Cologne saat peluit akhir dibunyikan sang wasit. Southgate pun mendekati tribun yang menampung pendukung Inggris setelah pertandingan.
Saat dia memberikan tepuk tangan kepada para penggemar, beberapa gelas bir plastik kosong tampak dilemparkan ke arah sang manajer.
Setelah itu, pria berusia 53 tahun itu menyiratkan bahwa para penggemar tahu bahwa dia dan para pemainnya telah membuat The Three Lions tampil sebaik mungkin. Dia juga menegaskan bahwa hal itu tak akan menghalangi dirinya kembali menyapa para pendukung.
'Aku mengerti itu. Saya tidak akan mundur dari situ,” kata Southgate dalam konferensi pers pasca pertandingan ketika ditanya tentang reaksi penggemar dan pelemparan cangkir bir.
“Yang paling penting adalah suporter tetap bersama tim. Saya memahami narasi terhadap saya.”
“(Hasil) Itu lebih baik bagi tim daripada bagi mereka. Saya belum melihat tim lain lolos dan menerima hal serupa (perlakuan tindak mengenakkan).”
Tapi Southgate memahami kekecewaan para penggemar. Ia juga mengaku sangat bangga dengan para pemain atas cara mereka bermain dan bersikap.
Dia juga memahami apa yang membuat reaksi penggemar sangat berbeda dari turnamen sebelumnya. Menurutnya, itu karena ekspektasi tinggi para penggemar terhadap hasil, bukan hanya baik dari sisi permainan.
Namun, ia meminta para penggemar agar tak menuntut berlebihan yang bisa mengubah dukungan mereka menjadi tekanan. Sehingga cara main Inggris berubah. Menurutnya, itu bisa merugikan tim polesannya dan Inggris sendiri.
“Selama enam atau tujuh tahun terakhir, kami telah membuat Inggris kembali menyenangkan dan itu menyenangkan bagi para pemain. Kita harus berhati-hati agar tetap seperti itu.”
'Saya berada di tempat yang sangat bagus. Saya menyadari ketika Anda mengalami momen seperti di akhir pertandingan, saya meminta para pemain untuk tidak takut. Saya tidak akan mundur untuk mengucapkan terima kasih kepada fans kami yang telah memberikan dukungan luar biasa selama pertandingan.”
Southgate meyakini fans kecewa terhadap dirinya. Namun, ia meminta tetap berada di sisi timnya. “Karena kami akan berhasil ketika kami bersama-sama, energi itu sangat penting bagi tim dan sangat penting bagi mereka untuk tetap bersama tim, apa pun perasaan mereka terhadap saya.”
“Saya mengerti, saya sudah berada di Inggris selama 20 tahun, saya telah melihatnya. Tugas saya adalah membimbing tim melalui hal ini dan mengeluarkan yang terbaik dari tim dan menjaga perspektif ini untuk mereka. Saya sangat senang dengan cara mereka menangani beberapa hari terakhir.”
Harus diakui bahwa Southgate telah mencapai beberapa hasil terbaik bersama Inggris di turnamen besar, termasuk runner-up di Euro 2020 dan tempat keempat di Piala Dunia 2018.
Namun di Euro 2024, The Three Lions hanya mencetak dua gol dalam tiga laga fase grup, mengalahkan Serbia dengan skor 1-0 di pertandingan pembuka, kemudian bermain imbang 1-1 dengan Denmark pada matchday kedua.
Penampilan buruk tersebut tentu saja membuat para penggemar dan beberapa pakar menyerukan agar Southgate segera dipecat lantaran dianggap gagal membuat penampilan meyakinkan kendati lolos ke babak 16 besar.
Mantan pembawa acara Sky Sports Richard Keys adalah salah satunya, dan dia bahkan menyarankan FA untuk memilih salah satu manajer tim Premier League untuk menggantikan posisi Southgate.
Advertisement