Dilantik, Perkemi Jatim Tancap Gas Genjot Prestasi di PON
Kepengurusan Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Provinsi Jawa Timur periode 2022-2026 resmi dikukuhkan oleh Ketua PB Perkemi, Agus Setiadji di Surabaya, Sabtu 4 Maret 2023.
Menyambut kepengurusan baru ini, Ketua Perkemi Jatim Iswachyu Dhaniarti bertekad untuk meningkatkan prestasi kempo di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Apalagi, menyambut PON nanti Jatim mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah gelaran Pra PON yang berlangsung di Surabaya, Agustus mendatang.
"Kami sudah melakukan persiapan awal yakni mencari venue dan akomodasi. Lalu untuk persiapan sendiri, kami sudah melakukan Puslatda sejak Januari lalu," kata perempuan yang akrab disapa Yayuk usai pelantikan.
Ia mengatakan, pada gelaran nanti akan mempertandingkan dua nomor yakni seni dan tarung dengan jumlah total 22 kelas pertandingan.
"Harapan kami semua nomor bisa diikuti karena sayang sekali sebagai tuan rumah tidak full team," ujar Yayuk.
Presiden Universitas Narotama itu juga mengatakan, Perkemi Jatim masih terus melakukan seleksi atlet baik dari hasil Porprov maupun hasil pemantauan lain.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim M Nabil menyampaikan harapan besar kepada Perkemi Jatim yang baru untuk memberikan kontribusi lebih bagi prestasi Jatim di PON. Mengingat, pada gelaran PON Papua lalu Kempo Jatim hanya mengirim satu atlet yang mendapat satu medali perak.
"Ayo semangat memperbanyak perolehan medali. Kami berharap pengurus ini mendedikasikan penuh untuk Jatim dan memperoleh medali sebanyak-banyaknya," ungkap Nabil.
Ia berpesan, agar persiapan betul-betul dilakukan dengan serius. Sebab, di PON nanti jumlah nomor pertandingan lebih banyak yakni total 1.033 nomor dari sebelumnya 681 nomor.
Sementara itu, Ketua PB Perkemi Agus Setiadji menyampaikan, selamat atas dilantiknya kepengurusan baru ini. Dengan ini ia berharap ada semangat baru untuk meningkatkan prestasi di PON.
Menurutnya, Perkemi Jatim harus bangun dari tidurnya dalam hal raihan prestasi. Sebab, beberapa tahun lalu Kempo Jatim selalu jadi yang terbaik.
"Saat ini Jatim kurang berhasil di PON, padahal anggota di Jatim terbesar se-Indonesia kenapa hanya dapat satu perak," kata Agus.
"Ini jadi PR besar bagi Jatim untuk mengembalikan kejayaan itu," imbuhnya.
Ia berharap pengurus baru harus intens berkomunikasi dan satu hati dalam melakukan pembinaan. Termasuk merangkul stakeholder terkait dalam penataan atlet.