Dilantik, Ketua KONI Pusat Apresiasi Pembinaan KONI Jatim
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (purn) Marciano Norman melantik kepengurusan KONI Jawa Timur periode 2022-2026 di Gedung Hayam Wuruk Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Rabu 9 Maret 2022.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Marciano Norman menyampaikan apresiasi kepada kepengurusan KONI Jatim periode 2012-2022 di bawah kepemimpinan Erlangga Satriagung yang melakukan pembinaan prestasi olahraga dengan sangat baik.
Itu terbukti dengan prestasi Jawa Timur PON mulai PON 2016 Jawa Barat dan PON 2021 Papua selalu masuk dalam tiga besar perolehan medali. Kemudian, KONI Jatim juga banyak mencetak atlet kaliber nasional. "Mayoritas atlet Timnas berasal dari pembinaan di Jawa Timur," ungkap Marciano.
Selain itu, ia juga mengapresiasi pembinaan olahraga yang dilakukan KONI Jatim dengan memanfaatkan sport science yang lebih lengkap.
"KONI Jatim adalah KONI yang ideal karena dukungan pemerintah luar biasa, kompetensi pengurus sangat baik, lalu lumbung atlet tersedia sangat banyak. Oleh karenanya apa yang sudah dirintis Pak Erlangga bisa jadi pijakan Pak Nabil untuk menjadi nomor satu," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menyampaikan, pemerintah akan mendukung penuh pembinaan prestasi olahraga di Jawa Timur. "Ada 40 juta warga Jawa Timur, maka sebagai provinsi terbesar di Indonesia mempunyai tanggung jawab besar kedua untuk membina bakat tersebut. Saat ini ekosistem pembinaan sudah jalan tinggal kami tingkatkan," ungkapnya.
Ketua KONI Jatim, M Nabil mengaku, tugas KONI Jatim adalah melakukan pembibitan dan pembinaan untuk mencetak atlet-atlet berprestasi. "Tidak berhenti di Jatim saja bahwa olahraga ini untuk Indonesia di kancah dunia. Jatim harapan kami jadi provinsi yang memberi kontribusi besar bagi prestasi nasional. Terbukti, kami selalu jadi kontributor medali terbanyak di berbagai ajang internasional," ujar Nabil.
Maka, ujian tersebut akan dibuktikan di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara 2024 mendatang. Untuk mengukur jalannya pembinaan dan prestasi atlet.