Dilantik Jadi Ketua KNPI Jatim, Mas Ipin Tak Mau Terganggu Dualisme
Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) resmi dilantik menjadi ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Timur. Pelantikan ini adalah tindak lanjut Musyawarah Daerah (Musda) XII KNPI yang digelar beberapa waktu lalu di Trenggalek.
Mas Ipin, saat itu terpilih secara aklamasi. Kini Wakil Bupati Trenggalek itu bersama 300-an penghurus harian dan pengurus pleno resmi dilantik di Gedung Jatim International Expo, Surabaya, Sabtu, 21 Juli 2018.
Sebagaimana diketahui KNPI di tingkat nasional kini tengah mengalami dualisme. Di pusat, KNPI terbelah menjadi beberapa kubu. Ada KNPI di bawah pimpinan Muhammad Rifai Darus, ada DPP KNPI pimpinan Fahd A Rafik dan ada pula KNPI Pemuda Indonesia. Begitu pula dengan KNPI Jatim.
Menanggapi hal itu Mas Ipin tak mau terlalu mempermasalahkannya. "Bagi saya, jangan fokus pada dualismenya. Sekarang di mana pun kamu berada, pakai baju apa pun, yang terpenting adalah apa yang kamu lakukan," kata dia, usai pelantikan, Sabtu, 21 Juli 2018.
KNPI Jatim pimpinannya pun ingin langsung membuktikan, bahwa baru saja mereka dilantik, mereka sudah langsung bekerja, dengan mengkampanyekan Asian Games.
"Ini salah satu cara kita pemuda. Baru dilantik langsung kerja, kerja terbesarnya, ya ikut mempromosiakan Asian Games," ujarnya.
Lebih lanjut, Mas Ipin mengatakan ia dan jajaran KNPI Jatim juga ingin memberikan kontribusi dengan cara menjadi volunteer di Asian Games, dan juga berpartisipasi langsung menonton gelaran olah raga terbesar itu dengan datang langsung ke Jakarta dan Palembang.
"Diharapkan semua teman-teman menyadari bahwa pemuda ini berperan bukan baperan, artinya, apa pun ada perselisihan, jangan fokus kepada perselisihannya, tetapi fokuslah pada apa yang bisa kamu kontribusikan kepada cita-cita bersama, yaitu kemajuan Indonesia," ujarnya.
Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua Umum KNPI Muhammad Rifai Darus, dengan disaksikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga RI Imam Nahrawi.
Sebelumnya juga, sebagai seremonial, juga dilakukan penggelidingan bola raksasa tanda dimulainya penghitungan countdown Asian Games ke-18. (frd/amr)