Dilantik, Bupati Ponorogo: Kami Harus Lari Kencang Sambil Lompat
Bupati terpilih, Sugiri Sancoko bersama dengan Wakilnya, Lisdyarita, dilantik secara resmi menjadi kepala daerah Ponorogo oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Pelantikan itu digelar secara langsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 26 Februari 2021 pada sesi pertama. Meski demikian, prosesi tersebut tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Setelah dilantik oleh Khofifah, Sugiri mengatakan bahwa dirinya termasuk kepala daerah yang langka. Sebab, pada hari pelantikanya ini bersamaan dengan hari ulang tahunnya yang ke 50 tahun.
“Saya ucapkan terima kasih, saya dilantik tepat di ulang tahun saya, dan berikut harinya, ini agak langka dan saya berterima kasih, berati ini ada tanda baik,” kata Sugiri saat keluar dari ruang pelantikan.
Sugiri mengungkapkan, bahwa Kabupaten Ponorogo saat ini sudah tertinggal dengan daerah di Jatim lainnya. Oleh karena itu, dirinya menjanjikan bakal membenahi secepat mungkin agar tidak mengecewakan para pemilihnya.
“Yang jelas kami sadar bahwa Ponorogo itu butuh percepatan yang di atas rata-rata. Sejujurnya kami tidak hanya bekerja saja, tidak hanya berlari saja, tapi kami harus lari kencang sambil lompat-lompat, agar mengejar ekspektasi rakyat,” jelasnya.
Perbaikan tersebut, kata Sugiri, diawali pada sektor pertanian dan pariwisata yang memang menjadi visi misinya sejak awal. Meski demikian, dirinya tetap ingin agar masyarakat Ponorogo membantunya untuk mewujudkan itu.
“Kami sadar, kami hanya menjabat tiga tahun koma sedikit, tapi kami ingin gotong royong dengan rakyat di banyak hal, yang kemudian mengejar ketertinggalan, dan Ponorogo menjadi hebat,” ucapnya.
Selain itu, Sugiri menjanjikan bakal membangun sebuah monumen reog untuk warganya. Nantinya, di dalam ruangan monumen, terdapat museum yang menceritakan lahirnya Ponorogo.
“Kami sadar, Ponorogo ini roda kanannya santri dan roda kirinya budaya. Sehingga kami ingin memadukan kota santri budaya. Kemudian yang lahir di Ponorgo tidak minder, lahir di kota yang gagah dan tetap berbudaya,” kata dia.
“Karena biayanya tidak sedikit, kami ingin kerjakan pelan-pelan, gotong royong dengan semua pihak. Kami juga sudah lapor Bu Gubernur agar rencana itu bisa terwujud,” imbuh Sugiri.