Dilabrak para Istri akibat Jogging, Begini Pakaian Miss Earth
Kisah miris dibagikan oleh Lirabica, finalis Miss Earth 2019. Ia dilabrak para istri setelah sering jogging di perkampungan. Gara-garanya, para cowok sering melirik Lirabica saat jogging. Sedangkan baju yang dipakai juga tak ketat dan sopan.
Jogging di Perkampungan
Lirabica mengaku dirinya menjadi korban persekusi warga di kampungnya. Perempuan berusia 27 tahun itu dilabrak para istri, akibat sering jogging di sekitar kampung.
Lirabica mengaku tinggal di perkampungan itu sejak 2018. Selama di situ, ia selalu olah raga di gymnya. Sebab pandemi melanda, ia harus olah raga di rumah lantaran gym tutup.
Sejak itulah muncul konflik dengan tetangga Lirabica. Ia harus jogging di sekitar rumah sebagai upaya menjaga badan sehat di tengah pandemi. Namun para istri di kampung tersebut tak sependapat. Lirabica dilabrak di kediamannya, pada Mei dan Agustus 2021 lalu, lantaran para cowok di kampung sering meliriknya.
"Munculnya konflik itu, saya biasanya olahraga di gym, lalu karena pandemi ini ya saya lari (joging) di sekitar situ (perumahannya)" kata Lirabica, dikutip dari detik.com, Senin 13 September 2021.
Baju Sopan
Finalis Miss earth 2019 ini menegaskan, jika baju yang dikenakan selama jogging pun tidak seksi, ketat, atau terbuka. "(Pakaian) saya sangat sopan, tidak terbuka, dan tidak ketat," kata Lirabica.
Selain itu, ia juga bukan satu-satunya warga yang gemar jogging. Banyak warga yang gemar berolahraga saat pagi. Meski, hanya dia saja peserta olahraga yang paling muda. ""Saya tidak gimana-gimana, banyak yang olahraga, tapi saya yang paling muda di sana," katanya.
Ia juga mengaku, tak banyak terlibat dalam kegiatan warga setempat lantaran enggan. Meski ia juga bergaul dengan warga. "Tetap ada (bersosialisasi), tapi nggak terlalu dekat," katanya
Dilabrak Warga
Lirabica, finalis Miss Earth 2019 menuturkan pengalamannya dilabrak warga di sekitar rumahnya tinggal. Ia mengaku, pada 29 Mei 2021 sekitar 10 orang melabrak dia di kediamannya. Sebagian di antaranya adalah para istri yang marah lantaran cowok di perkampungan melirik Lirabica saat Jogging.
Lirabica menyebut, warga yang datang sekitar pukul 10:00 WIB melabraknya dengan kata-kata kasar, tuduhan, makian dan fitnah. Warga yang meringsek masuk ke dalam rumah bahkwan hendak memukul orang tuanya dengan kursi. Namun kejadian itu bisa dicegah oleh penghuni lain di rumahnya. Tak berhenti di situ, Lirabica juha diusir agar pergi dari perumahan tersebut.
Kejadian itu membuat Lirabica trauma, dan hanya bisa menangis, tak bisa melakukan tindakan apapun. Bahkan orang tuanya juga ikut syok atas peristiwa itu. "Saya sangat syok, 10 orang. Mereka masuk sampai ke dalam rumah. Mencaci maki, mengusir juga, 'pergi keluar dari cluster ini'", kata Lirabica mengingat sejumlah kata-kata yang dituduhkan padanya, dikutip dari detik.com, Senin 13 September 2021.
Lapor ke Polres Bogor
Lirabica pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bogor. Ada lima orang yang dilaporkan Lirabica ke Polres Bogor.
Mereka terdiri dari dua pasang suami istri yang kerap melakukan persekusi, dan seorang warga lain yang disebutnya juga anggota kepolisian.
"Ada 5. Empat di antaranya suami istri. Inisialnya, H, I, F, R itu yang empat orang. Kemudian Ketua RT, inisialnya K. Ini dia polisi," kata Lirabica.
Lima orang itu menurutnya dilaporkan menggunakan pasal yang berbeda. Pada persekusi yang berlangsung pada 31 Mei, Lirabica menggunakan Pasal 335 KUHP, tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.
Sedangkan, pada peristiwa 18 Agustus 2021, Lirabica menggunakan Pasal 167, tentang Memasuki Pekarangan Rumah Tanpa Izin. (Dtk)