Risma Klaim Tak Tinggal Diam Soal Pasar Tradisional
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara atas kritik yang disampaikan Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfudz. Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya ini mengkritik Pemerintah Kota Surabaya tak serius mengembangkan pasar tradisional di Surabaya.
Atas kritikan tersebut Risma mengaku saat ini pihaknya sedang terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan PD Pasar dan juga DPRD Kota Surabaa serta Dinas terkait untuk mematangkan konsep PD Pasar.
Menurut Risma, sebelum mengembangkan pasar tradisional, langkah yang paling awal adalah melakukan perubahan di badan PD Pasar itu sendiri.
"Kita saat ini sedang komunikasi bagaimana matangkan PD Pasar. Nanti seperti apa bentuknya. Karena tidak mungkin kalau seperti ini terus. Kita itu ingin pasar berkembang, cuma harus dari PD pasarnya dibenerin," kata Risma, Rabu 4 Desember 2019.
Risma mengatakan, sebenarnya sejak awal menjabat, dirinya ingin membuat PD Pasar berjalan dengan baik. Apalagi beberapa saat lalu, ia sempat memberikan dana hibah kepada PD pasar untuk melakukan pengembangan dan revitalisasi pasar tradisional.
Namun nyatanya, uang diberikan oleh Pemkot Surabaya malah ikut terkena masalah penyelewengan anggaran.
"Kemarin itu maksud saya memberi uang hibah itu untuk revitalisasi pasar kan. Malah terkena masalah uangnya," kata Risma.
Meski PD Pasar sedang tak sehat, Risma mengaku tidak pernah melakukan pembiaran terhadap pasar tradisional. Bahkan Risma mengklaim telah membangun beberapa pasar tradisional di Surabaya. Tanpa campur tangan PD Pasar.
"Kita tetap bangun pasar tradisional baru. Kita perbaiki. Seperti di Tambak Wedi, Sememi dan Penjaringan Sari itu, Pemkot yang bangun. Namun pengelolaannya bukan di PD Pasar, melainkan di Dinas Koperasi," katanya.
Risma juga berujar jika suatu saat ia akan mengembalikan kembali pengelolaan dan pengurusan pasar tradisional kepada PD Pasar Surya. Namun, ia ingin organisasi PD Pasar harus sehat terlebih dahulu.
"Sekarang dikelola Dinas Kooperasi dulu. Kalau mau saya serahkan, ya harus sehat dulu PD Pasar," tegasnya.
Advertisement