Tak Semua Sepakat, Staf Ahli Dewan Kurang Kerjaan
Klaim staf pribadi DPRD Surabaya yang tak jelas status maupun tugasnya, ternyata tak disetujui oleh semua staf pribadi DRPD Surabaya yang lain. Salah satu staf ahli DPRD Kota Surabaya yang enggan menyebutkan namanya, tak sepakat jika dikatakan mereka lebih banyak menganggur dibanding bekerja.
Perempuan ini beralasan, setiap anggota DPRD Kota Surabaya itu memiliki jadwal dan kesibukan sendiri-sendiri. Mulai dari agenda komisi, jadwal hearing, jadwal bertemu konstituen hingga tamu-tamu pribadi yang datang ke kantor atau ruangan dewan tersebut.
“Ya kalau dirinci secara job description, banyak sebenarnya. Kita mengikuti kegiatan anggota dewan itu,” kata perempuan inidi DPRD Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, saat masuk ke Kantor DPRD Kota Surabaya, semua aturan sudah jelas. Bahkan mereka secara bersamaan disodorkan kontrak kerja. Dalam kontrak kerja itu pun semuanya sudah jelas, mulai dari job description, SPK, hingga gaji per bulan yang akan didapat.
“Kontrak sudah disodorkan secara serentak waktu itu, bulan Februari. Saya lupa tanggalnya,” katanya.
Karena pekerjaannya adalah mengikuti anggota dewan, maka terkadang mereka memang menganggur jika tak ada agenda. Namun itu bukan alasan menganggur berlama-lama. Sumber ini menyebut, sebenarnya banyak dari staf dewan menanyakan langsung apa yang bisa mereka kerjakan jika sedang tak ada agenda.
“Semua kan perlu ada catatannya. Hasil reses, rapat, semua kan perlu. Jadi nganggur itu ya tidak banyak. Karena kita merekap hasil kegiatan sebelumnya,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa gaji staf dewan memang belum dibayarkan. Karena biasanya gaji tersebut dibayarkan pada awal bulan berikutnya, dengan rentang tanggal antara tanggal 5-10 di awal bulan.
“Gaji itu kan serentak sama semua pegawai, jadi kita semua sama tanggal gajiannya. Sekitar tanggal 5-10,” katanya.
Untuk itu, ia berharap staf anggota dewan lainnya, utamanya yang berkata bahwa mereka jobless, untuk lebih aktif bertanya kepada anggota dewan mereka. Karena, anggota dewan pun pasti akan memberikan tugas meski sedikit kepada para staffnya. “Paling tidak ada ngurus ini-itu kan,” katanya.
Advertisement