Diklaim Bacawali Lain, PDIP: Biarkan Saja Itu Hak Mereka
DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya merespons adanya klaim dari bakal calon Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya yang mengaku sudah mendapat surat rekomendasi dari DPP PDI-P. Sekretaris DPC PDI-P Kota Surabaya Baktiono mengatakan, secara personal dan kepartaian, tidak masalah dengan adanya klaim tersebut.
Karena menurut Baktiono, itu adalah hak dari para masing-masing calon. Hal yang terpenting adalah, hingga saat ini PDI-P sama sekali belum mengeluarkan rekom untuk siapapun. Karena, urusan rekom masih digodok oleh DPP PDI-P.
“Ya terserah lah. Itu hak-hak mereka. Mereka mau klaim seperti apa juga tidak masalah. Namun orang juga tahu, hingga saat ini kami PDI Perjuangan sama sekali belum mengumumkan calon yang akan kami usung. Lha wong Namanya masih digodok sama DPP. Jadi mereka mau jualan juga tidak masalah, karena warga tahu siapa yang PDI-P, siapa yang bukan,” kata Baktiono kepada Ngopibareng.id, Senin 13 Januari 2020 di Kantor DPRD Kota Surabaya.
Baktiono mengatakan, banyaknya klaim dari pihak lain tersebut menandakan bahwa PDI-P adalah partai yang paling terkenal saat ini. Sehingga, hampir semua pihak ingin merapat dan membawa-bawa nama partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Terlebih PDI-P terbilang sukses. Partai dengan logo kepala banteng tersebut berhasil menguasai eksekutif dan legislatif di pusat maupun di daerah. Bahkan di Kota Surabaya, PDI-P mendapat suara terbanyak di Pileg 2019 dengan 15 kursi di DPRD Kota Surabaya.
“Tahu nggak mereka seperti itu kenapa? Karena PDI-P itu sekarang partai terseksi. Jadi semua pingin mendekat. Pingin mendapat dampak dari kemenangan PDI-P di level nasional maupun daerah. Jadi sebisa mungkin ada nama PDI-P dengan mereka. Si A klaim dekat dengan orang PDI-P yang ini, si B dekat dengan yang itu, si C dekat dengan anak dari sebelah sana. Macam-macam lah,” katanya.
Karena itu, ia tak mau ambil pusing dengan adanya klaim itu. Malah ia merasa senang, karena PDI-P diakui sebagai partai yang memilki ketertarikan sendiri ketimbang partai lain.
“Ya tidak masalah. Karena kami PDI-P ini kan bekerja untuk rakyat, mungkin karena tahu hasil kerja kami, makanya mereka klaim seperti itu,” katanya.