Dikira Berisi Bom, Ternyata Tas Milik Tukang Servis Komputer
Kepolisian Sektor (Polsek) Tandes Surabaya mengamankan seorang pria pemilik tas yang dilaporkan diduga berisi bom yang ditinggalkan di sebuah toko swalayan, kawasan Jalan Balongsari Tama, Surabaya, Jawa Timur.
"Kami menerima laporan ada seorang pria meninggalkan tas diduga berisi bom di `minimarket` (toko swalayan) Jalan Balongsari Tama Surabaya pada sekitar pukul 18.30 WIB tadi malam," ujar Kepala Polsek Tandes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Sofwan saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kamis malam.
Polsek Tandes pun menjalankan prosedur untuk mengamankan tas tersebut, di antaranya memanggil tim penjinak bom (Jibom) dari Satuan Brigadir Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, yang kemudian segera meluncur ke lokasi.
Tim Jibom terlihat sudah mengenakan baju antibom untuk mengevakuasi tas berwarna hitam tersebut, hingga kemudian tiba-tiba seorang pria berinisial PTS mengendarai sepeda motor datang mengaku sebagai pemilik tas berwarna hitam itu.
Pria berusia 31 tahun, warga Jalan Bibis Tama IV Surabaya, itu mengaku tasnya ketinggalan usai berbelanja di toko swalayan tersebut.
"Alasannya ketinggalan karena buru-buru pulang untuk menemui istrinya yang sedang hamil tua menunggu di rumah dan sedang ngidam krupuk," ujar Kompol Sofwan.
Laporan keberadaan tas yang ditinggal dan diduga berisi bom itu, lanjut dia, salah satunya memang berasal dari salah seorang penjual krupuk di area sekitar toko swalayan.
Rupanya PTS menyadari tasnya ketinggalan setelah tiba di rumah hanya membawa krupuk pesanan istrinya, dan kemudian buru-buru kembali ke lokasi toko swalayan untuk mengambil tasnya.
Kepada tim jibom yang sudah berpakaian lengkap antibom, yang akan mengevakusai tas miliknya, PTS menginformasikan di dalam tas itu isinya laptop, obeng, kabel, yang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai teknisi komputer.
"Setelah dibuka memang benar, di dalam tas isinya adalah perlengkapan yang berkaitan dengan pekerjaan dia sebagai teknisi," ucap Sofwan.
Karena di lokasi toko swalayan berkerumun banyak warga yang resah oleh tas yang ditinggalkannya, polisi pun segera mengamankan PTS beserta tas miliknya yang sempat bikin heboh itu ke kantor Polsek Tandes Surabaya.